Jika Kevin Sanjaya Sukamuljo mengganti raket di tengah pertandingan, Sabtu (17/3/2018). Hal berbeda dialami ganda putra asal Jepang ini.
Pada semifinal All England Open 2018, Kevin sempat meninggalkan sang rekan, Marcus Fernaldi Gideon, untuk bermain sendiri.
Saat itu, Kevin Sanjaya tiba-tiba menghilang saat tertinggal 4-5 di gim kedua dari Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
Hal berbeda justru ditampilkan oleh Yuta Watanabe.
Pemain Jepang yang berpasangan dengan Hiroyuki Endo tersebut memilih tetap bermain meski raketnya bengkok karena tabrakan dengan sang rekan.
Kejadian tersebut berlangsung saat Endo/Watanabe berhadapan dengan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Pukulan Boe berhasil membuat Endo/Watanabe miskomunikasi dan bertabrakan saat ganda Jepang tersebut unggul 2-1 di gim kedua.
Have you ever played with a broken racket? #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/q8T3V1kD6J
— BWF (@bwfmedia) March 17, 2018
Alhasil raket Watanabe terlihat rusak dan bengkok.
Meski raketnya rusak, Watanabe tetap melajutkan pertandingan meski akhirnya tak mampu mengembalikan bola dengan sempurna.
Namun, kerusakan raket Watanabe tidak berbuah kemenangan bagi pasangan muda Jepang tersebut.
(Baca Juga: Catat! Jadwal Pertandingan Final All England Open 2018, Akankah Marcus/Kevin Juara Lagi?)
Boe/Mogensen melaju ke final setelah menang 21-17, 21-17 dalam 51 menit.
Ganda putra Denmark tersebut akan berhadapan dengan Marcus/Kevin di final All England Open 2018, Minggu (18/3/2018) di Arena Birmingham, Inggris.
Akankah Marcus/Kevin sukses membalaskan dendam Endo/Watanabe kepada Boe/Mogensen?
Kita tunggu di partai kelima atau laga terakhir All England Open 2018 sekitar pukul 23.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Youtube.com, twitter.com/bwfmedia |
Komentar