Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying, sukses mempertahankan gelar juara pada turnamen All England Open 2018 yang berlangsung di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 14-18 Maret.
Tai Tzu Ying yang menjadi unggulan teratas kembali naik ke podium kampiun pada tahun ini seusai mengalahkan pemain unggulan kedua, Akane Yamaguchi (Jepang), dengan skor 22-20, 21-13 pada laga final ideal, Minggu (18/3/2018).
Tai Tzu Ying membuka gim kesatu dengan baik.
Juara bertahan itu unggul 2-0 pada perebutan poin-poin awal.
Namun, Yamaguchi yang mulai "panas" berhasil membalikkan keadaan dan unggul 6-4.
Keunggulan ini dijaga Yamaguchi hingga mencapai fase interval dalam keudukan 11-8.
Selepas interval, pertarungan antara pemain unggulan kesatu dan kedua itu kembali berjalan ketat.
Setelah Tai menyamakan skor 11-11, kedua pemain terlibat aksi saling kejar poin hingga kedudukan 19-19.
Satu drop shot yang dilepas Yamaguchi berhasil membawanya lebih dulu mencapai game point, tetapi Tai masih belum menyerah.
Tai kembali menyamakan skor setelah memenangi reli panjang sebanyak 28 pukulan.
Momentum ini kemudian berlanjut pada perebutan dua poin berikutnya.
Tai memastikan gim kesatu jadi miliknya setelah drop shot dan sodoran ke arah belakang lapangan lawan gagal dijangkau Yamaguchi.
Unggul satu gim menambah kepercayaan diri Tai saat memainkan gim kedua.
Sejak perebutan poin pertama, Tai sudah menunjukkan dominasinya dengan melepaskan smes keras.
Setelah itu, Tai berturut-turut unggul 4-2, 8-4, dan 9-5 sebelum akhirnya mencapai fase interval dalam kedudukan 11-5.
Baca juga: 4 Pukulan Cantik pada Semifinal All England Open 2018, Salah Satunya Pukulan Punggung
Memasuki paruh akhir gim kedua, laju Tai semakin tak bisa dibendung Yamaguchi.
Tai bahkan berhasil unggul jauh 17-10 setelah lagi-lagi memenangi reli panjang sebanyak 42 pukulan atas Yamaguchi.
Pasca-perebutan poin ini, Tai dan Yamaguchi sama-sama mendapat perawatan medis.
Tai menerima semprotan spray penahan sakit di lutut kanannya, sementara Yamaguchi diberi plester untuk menutup lukan di lutut kanannya lantaran melakukan aksi dive saat mengejar kok dari sang lawan.
Yamaguchi masih bisa menambah tiga poin lagi, tetapi laju Tai sudah tidak dapat distop.
Tai memastikan mempertahankan gelar juara All England Open 2018 setelah sebuah pukulan crossing net yang dilepasnya tak bisa dijangkau Yamaguchi.
Baca juga: Link Live Streaming Final All England Open 2018 - Marcus/Kevin Selangkah Lagi Pertahankan Gelar
Dengan demikian, untuk sementara gelar juara All England Open 2018 sudah tersebar ke Jepang dan Taiwan.
Pada partai final pertama yang mempertandingkan nomor ganda campuran, pasangan non-unggulan Yuta Watanabe/Arisa Higashino menuntaskan rangkaian kejutan mereka dengan menjadi kampiun tahun ini.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino menjadi juara setelah mengalahkan wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 15-21, 22-20, 21-16.
Keberhasilan Yuta Watanabe/Arisa Higashino ini menjadikan mereka sebagai pasangan ganda campuran Jepang pertama yang pernah menjuarai All England Open.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar