Pebulu tangkis ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, sukses mencetak sejarah untuk negaranya pada turnamen All England Open 2018.
Watanabe/Higashino menjadi ganda campuran pertama Jepang yang berhasil menjadi kampiun di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Sejak digelar pertama kali di Guildford, Inggris, pada 4 April 1899, belum pernah ada ganda campuran Jepang yang berhasil menjadi kampiun.
Kini, setelah 119 tahun berselang dan pada edisi All England ke-108, Watanabe/Higashino akhirnya mencetak sejarah untuk pertama kalinya.
(Baca Juga: All England Open 2018 - Marcus/Kevin Adalah Pebulu Tangkis Zaman Now)
Kemenangan Watanabe/Higashino diraih setelah mengalahkan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Ditantang unggulan lima dari China, Watanabe/Higashino mampu memenangi laga rubber game dengan skor 15-21, 22-20, 21-16, pada pertandingan yang digelar di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (18/3/2018).
"Ini adalah pertandingan yang fantastis dan turnamen besar," kata Watanabe dengan wajah gembira setelah meraih kemenangan dikutip BolaSport.com dari BWF World Tour.
Watanabe kemudian menceritakan bagaimana resep kemenangan yang membuat dia dan Higashino mampu mengalahkan Zheng/Huang.
(Baca Juga: All England Open 2018 - 2 Runner-up 2017 Dapat Kesempatan Kedua untuk Mengubah Perak Menjadi Emas)
"Daerah pertahanan kami sangat kuat karena kami berhasil membuat penyesuaian dan menekan lawan menjadi sesuatu yang sangat membantu kami untuk menang," ujar Watanabe lagi.
Selain Watanabe/Higashino, empat juara lainnya di masing-masing sektor adalah sebagai berikut: Shi Yuqi (China/tunggal putra), Tai Tzu Ying (Taiwan/tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia/ganda putra), dan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark/ganda putri).
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfworldtour.com |
Komentar