Buah dari usaha dan kesabaran kini diterima oleh dua mantan runner-up yang sukses mengubah medali perak menjadi medali emas di turnamen All England Open 2018.
Tunggal putra China, Shi Yuqi, dan ganda putri Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen, sukses menjadi jawara di depan publik Arena Birmingham, Birmingham, Inggris pada Minggu (18/3/2018).
Shi berhasil memenangi perang saudara dengan sang senior, Lin Dan, di partai perebutan gelar juara.
Pebulu tangkis 22 tahun tersebut menang dramatis 21-19, 16-21, 21-9 dalam tempo 75 menit.
Kemenangan ini tentu memperbaiki raihan Shi tahun lalu yang harus puas menerima medali perak karena kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia) di partai final.
(Baca Juga: All England Open 2018 - 2 Runner-up 2017 Dapat Kesempatan Kedua untuk Mengubah Perak Menjadi Emas)
Saat itu Shi kalah straight games 12-21, 10-21 dari Lee dalam pertandingan yang berlangsung selama 45 menit.
Selain Shi, Juhl/Pedersen juga sukses mengubah medali perak menjadi medali emas di All England Open 2018.
Pasangan Denmark tersebut menang atas ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dengan skor 21-19, 21-18 dalam waktu 60 menit.
Tahun lalu, Juhl/Pedersen harus legawa menjadi yang kedua karena kalah 18-21, 13-21 dari wakil Korea Selatan, Chang Ye-ba/Lee So-hee, dalam laga 47 menit.
(Baca Juga: Ketika Marc Marquez Mengagetkan Andrea Dovizioso di Tikungan Terakhir)
Kemenangan Shi dan Juhl/Pedersen memberi warna-warni pada bendera para juara di arena berkapasitas 15.800 penonton itu.
Itu karena seluruh juara All England Open 2018 berasal dari negara yang berbeda yaitu China, Denmark, Taiwan, Indonesia, dan Jepang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar