Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yuqi, tidak berharap banyak saat bertemu dengan seniornya di pelatnas China, Lin Dan, pada final All England Open 2018.
"Lin Dan tidak diragukan lagi adalah seorang pemain hebat, jadi tidak masalah bagi saya menang atau kalah dalam pertandingan final," kata Shi setelah pertandingan dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.
Meski tidak berharap banyak, ternyata Shi Yuqi mampu menorehkan catatan luar biasa.
Pada pertandingan final yang digelar di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (18/3/2018), Shi sukses menundukkan Lin Dan dengan skor 21-19. 16-21, 21-9.
(Baca Juga: Juara All England Open 2018, Segini Uang yang Didapat Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya)
Shi kemudian menceritakan bagaimana kemenangan ini menjadi penebus kekalahannya pada final All England Open 2017.
Pada All England tahun lalu, Shi kalah dua gim langsung dari Lee Chong Wei (Malaysia) dengan skor 12-21, 10-21 dan akhirnya harus puas dengan menjadi runner-up.
"Tahun lalu, saya sedikit gugup di final dan tidak bisa memainkan gaya bermain saya dengan maksimal," ujar pebulu tangkis berusia 22 tahun itu.
"Namun, pada pertandingan kali ini saya hanya bermain seperti apa yang harus saya mainkan. Saya mendapatkan keuntungan karena masih muda untuk lebih memberikan tekanan pada lawan," sambung Shi.
Selain Shi Yuqi, empat juara lainnya di All England Open 2018 adalah Tai Tzu Ying (Taiwan/tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia/ganda putra), Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark/ganda campuran), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang/ganda campuran).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar