Mantan pebulu tangkis spesialis ganda Malaysia, Datuk Seri Jalani Sidek, mengatakan bahwa penunjukan pelatih handal belum tentu berpengaruh pada perbaikan prestasi jika pemainnya tidak punya semangat untuk mencapainya.
Pernyataan tersebut disampaikan Jalani setelah Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, mengkritik para pemain nasional karena tampil buruk pada turnamen All England Open 2018 yang digelar pada 14-18 Maret 2018.
"Dari apa yang saya lihat, pemain Malaysia telah puas. Mereka sudah puas dengan apa yang mereka miliki," kata Jalani dikutip BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: Juara All England Open 2018, Segini Uang yang Didapat Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya)
"Silakan mencari pelatih paling handal di dunia. Tapi saya sudah memberitahu Anda bahwa tidak akan ada yang berubah. Jika pemain tidak memotivasi dirinya lebih jauh, maka semua orang hanya bisa bermimpi tentang kesuksesan," sambung Jalani.
Menurut Jalani, yang dibutuhkan sekarang adalah perbaikan pola pikir pada pemain agar punya mental juara dan mau bekerja keras.
"Agar seorang pemain berhasil, mereka harus bekerja keras. Api semangat untuk mencapai kesuksesan harus lebih berkobar dalam diri mereka. Jika mereka bahkan tidak bisa bekerja keras selama pelatihan, apa gunanya?" ujar peraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Jalani menambahkan kekecewaan yang muncul dari sang presiden BAM, Norza, merupakan hal yang wajar.
Menurut Jalani, Norza telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan level permainan pebulu tangkis Malaysia.
Tetapi usaha keras yang dilakukan sang presiden belum membawa perubahan yang diinginkan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar