Juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, tidak yakin jika Anthony Joshua (juara IBF,IBO, dan WBA) ingin melakukan pertarungan unifikasi bersamanya.
Wilder kembali ke ring awal bulan ini untuk mempertahankan sabuknya dengan melawan Luis Ortiz.
Bertarung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu (3/3/2018), Wilder mampu mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Ortiz di ronde kesepuluh.
Jika Wilder telah mengalahkan rintangannya itu, hal sebaliknya justru dialami oleh Joshua.
(Baca Juga: Kalau Diibaratkan dengan Nasi Goreng, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya adalah Paket Spesial)
Johsua baru akan melangsungkan pertarungan unufikasinya melawan Joseph Parker (juara kelas berat tinju versi WBO) pada 31 Maret mendatang.
Jika Joshua menang, Eddie Hearn (promotor Anthony Joshua) mengklaim ada kemungkinan 80% bahwa lawan berikutnya adalah Wilder.
Sayangnya, Wilder tidak yakin akan hal itu.
Wilder meyakini jika Joshua dan Hearn akan membuat negosisasi berbeda dan salah satu opsinya adalah melakukan pertarungan perdana di Amerika Serikat melawan Jarrell Miller.
"Jika dilihat dari sisi bisnis tinju, saya tidak habis pikir Anthony sangat percaya diri sebagai juara," kata Wilder dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Sebelum pertarungan dia seolah berkata dia yang akan menang. Kemudian menentukan langkah selanjutnya," tambah Wilder.
Wilder juga menambahkan bahwa Joshua kerap mengeluarkan keputusan yang berbeda.
"Satu menit dia ingin bertarung di Amerika dan satu menit kemudian dia mengatakan ingin bertarung di Inggris," lanjutnya.
(Baca Juga: Gagal Berprestasi pada All England Open 2018, Presiden BAM Murka)
Sementara Joshua dianggap tidak konsisten, Wilder justru berbuat sebaliknya.
"Saya tidak pedulu di mana saya bertarung. Saya tidak peduli apakah itu di Amerika, atau bahkan saya tidak peduli jika itu digelar di negara Anda," pungkas Wilder.
Bagi Wilder dengan menjelajah ke semua tempat di dunia, dia akan semakin kuat untuk mengembangkan bisnis tinjunya.
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar