Tak ingin langsung berpuas diri dengan gelar All England Open 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) segera pasang target baru.
Watanabe/Higashino mengungkapkan rasa bahagia karena sukses mencetak sejarah untuk negara mereka di All England Open 2018.
"Ini adalah pertandingan yang fantastis dan turnamen besar," kata Yuta Watanabe seperti dikutip BolaSport.com dari BWF World Tour.
Tak mau terbuai dengan hingar bingar kemenangan, pasangan ganda campuran muda ini langsung memasang target baru di turnamen selanjutnya.
"Kami tentu saja senang karena mencetak sejarah tetapi kami tidak ingin puas hanya dengan itu saja," tutur Higashino.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Nomor 1 Paling Berkesan!)
Arisa Higashino pun mengungkapkan jika mereka akan mencetak back-to-back juara seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) dan Tai Tzu Ying (Taiwan) di ajang All England Open.
"Kami akan kembali lagi ke sini (All England) tahun depan dan menang lagi," ujar pebulu tangkis 21 tahun tersebut menambahkan.
Pada partai final yang digelar Minggu (18/3/2018), ganda campuran muda Jepang tersebut sukses menang 15-21, 22-20, 21-16 atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari China.
Ternyata tak cuma Watanabe/Higashino yang pasang target menang di All England Open 2019.
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya pun diharapkan dapat mempertahankan gelar dan kembali juara tahun depan di hadapan publik Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.
Jika hal tersebut terjadi, maka The Minions akan meraih hat-trick juara All England selama 3 tahun beruntun.
"Saya berharap mudah-mudahan tahun depan dia bisa menang lagi dan mencatatkan hat-trick gelar All England," tutur ayah Kevin, Sugiarto Sukamuljo, pada Selasa (21/3/2018).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com, badzine.net, bwfworldtour.com |
Komentar