Keberhasilan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideo/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dalam menyabet gelar juara All England Open 2018 seolah tidak pernah habis untuk dibahas dalam berbagai sudut pandang.
Sudut pandang yang kali ini digunakan adalah perolehan poin dari ganda putra yang kerap disapa The Minions ini.
Setelah memenangi All England Open 2018, Marcus/Kevin tidak hanya membawa pulang uang sebesar 74.000 dollar AS atau setara dengan Rp 1 miliar.
Keduanya, juga berhak atas 12.000 poin kemenangan.
Selain berita tentang Marcus/Kevin, ada pula kabar dari Jorge Lorenzo.
Dikutip BolaSport.com dari berbagai sumber, berikut adalah lima berita terpopuler kanal Olimpik pada Rabu (21/3/2018).
Penambahan poin sebanyak itu menjadikan Marcus/Kevin sebagai pasangan pertama yang memecahkan rekor poin dalam peringkat BWF untuk nomor ganda putra dengan perolehan lebih dari 100.000 poin.
Sebelum All England Open 2018, poin yang didapat Marcus/Kevin sebesar 96.789 poin dalam 14 turnamen yang diikuti.
Pada perilisan peringkat terbaru BWF ke depannya, poin yang sudah dijumlahkan dengan kemenangan All England Open 2018 menjadi 108.789 poin.
2. Setelah All England Open 2018, 2 Turnamen Siap BErgulir pada Minggu Ini
Turnamen All England Open 2018 telah resmi usai digelar pada Minggu (18/3/2018), dan kini saatnya move on ke turnamen selanjutnya.
Tercatat ada dua turnamen yang akan berlangsung pasca-All England Open 2018 dan bakal diikuti oleh pebulu tangkis Indonesia.
Vietnam International Challenge dan Orleans Masters 2018 merupakan dua turnamen yang akan tersaji hingga akhir bulan ini.
3. Menyewa Pelatih Legenda China Jadi Opsi BAM untuk Memperbaiki Prestasi Bulu Tangkis Malaysia
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) harus menyewa mantan pelatih kepala China, Li Yongbo, untuk memecahkan masalah yang dihadapi pemain Malaysia dan pelatih mereka akhir-akhir ini.
Hal itu disampaikan oleh mantan pelatih nasional, Rashid Sidek.
Menurut Rashid, Li adalah orang terbaik yang bisa diusulkan karena memiliki rekam jejak yang hebat dalam menangani bulu tangkis di negaranya dulu.
4. Sadis Tim Repsol Honda Tak Akan Pernah Rekrut Jorge Lorenzo Sebagai Pebalap, Ini Alasannya
Tim Repsol Honda mengungkapkan jika Jorge Lorenzo tidak akan pernah ditunjuk sebagai pebalapnya.
Hal ini diungkapkan oleh Racing Communication Manager HRC, Carlo Fiorani.
Tim Repsol Honda sendiri lebih memilih Andrea Dovizioso seandainya memiliki kemungkinan untuk membajaknya.
Namun pabrikan Jepang tersebut bersikap realistis, karena Ducati akan memagari pebalap andalannya tersebut dari godaan tim lain.
"Secara pribadi saya ingin memiliki Andrea Dovizioso, tapi saya membayangkan Ducati akan melakukan segalanya untuk mempertahankan dia," kata Carlo Fiorani dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
5. Kedatangan Jorge Lorenzo Menjadi Berkah bagi Seluruh Tim Ducati
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan jika kedatangan Jorge Lorenzo merupakan sebuah stimulus.
Jorge Lorenzo didatangkan Ducati pada tahun 2017 dengan status lima kali juara dunia.
Namun memasuki tahun kedua bersama Ducati, pebalap berkebangsaan Spanyol itu belum juga memperlihatkan performa yang bagus.
Paolo Ciabatti mengakui jika kedatangan Jorge Lorenzo memiliki dampak baik pada pengembangan motor.
"Kedatangan Jorge Lorenzo, lima kali juara dunia, 44 kali pemenang GP di MotoGP, merupakan stimulus tersendiri," kata Paolo Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar