Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, mengatakan belum mengesampingkan gagasan untuk mempekerjakan pelatih legenda China, Li Yongbo, untuk menjadi pelatih kepala pelatnas.
Opsi untuk menyewa Li muncul menyusul terus menurunnya prestasi bulu tangkis Malaysia, terlebih setelah gelaran turnamen All England Open 2018.
"Segalanya masih mungkin. Saya mendekati ulang tahun pertama saya sebagai presiden BAM, dan sejujurnya, saya belum melihat banyak perbaikan sejak Piala Sudirman tahun lalu," kata Norza dikutip BolaSport.com dari NST.
Meski masih menjadi sebuah kemungkinan, Norza mengatakan perubahan apapun pada struktur pembinaan saat ini hanya akan dilakukan setelah pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2018 yang digelar di Bangkok (Thailand) Mei mendatang.
Bahkan, jika hal-hal tidak berubah menjadi lebih baik dalam waktu dekat ini, Norza bisa saja membuat keputusan untuk kembali ke struktur sebelumnya di mana pelatnas dipimpin oleh seorang direktur teknis.
Sebelum sistem ini (memiliki kepala pelatih di setiap departemen), legenda Denmark, Morten Frost, adalah direktur teknis BAM dari tahun 2015 hingga 2017.
Karena sebuah alasan pribadi, Frost kemudian mengundurkan diri pada bulan November tahun lalu.
"Tiga bulan dari sekarang, kami akan meninjau struktur pelatih kepala saat ini. Dan jika itu tidak efektif, saya mungkin akan kembali pada sistem direktur teknis," ujar Norza.
Saat ini lima kepala pelatih BAM adalah Misbun Sidek (tunggal putra), Cheah Soon Kit (ganda putra), Teu Seu Bock (tunggal putri), Rosman Razak (ganda putri), dan Chin Eei Hui (ganda campuran).
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar