Dua medali emas ditargetkan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) di Asian Games 2018.
Untuk meraih hasil tersebut, PBTI akan melakukan persiapan sebaik mungkin, salah satunya adalah menggenjot fisik para atlet yang dinilai masih kurang.
PBTI akan mendatangkan pelatih khusus fisik dari Korea, Park Youn Soo.
“Atlet masih kurang fisiknya. Jadi kita undang pelatih fisik dari Korea, kemarin kita test dengan mereka dan latihan fisik semua. Jadi nanti kita bisa dapat hasil dari Korea dan kita akan perbaikan lagi. Itu kan program dari pelatih. Dia hanya buat program latihan fisik khusus atlet Taekwondo,” kata Lee Sun Jae, pelatih Taekwondo Indonesia seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Sementara itu mengenai potensi medali, Lee sun Jae meyakini bahwa seluruh pemainnya masih punya kans, khususnya, Mariska dan Ibarim.
(Baca Juga: Dua Pemain Mangkir dari Latihan Timnas U-19, Tidak Dilepas Klub?)
“Ada pemain potensial kelas 53 di Mariska sama 63 Ibrahim. Semua atlet ada kesempatan medali. Kalau mereka sudah siap, mereka bisa dapat medali di Asian Games 2018,” ujarnya.
Namun sebelumnya, PBTI akan melakukan degradasi atlet-atlet utama yang akan mengikuti Asian Games 2018 pada Mei. Degradasi ini sebelum keikutsertaan dalam Kejuaraan Asia di Vietnam pada 24-28 Mei.
“Saat ini atlet-atlet kami ada 22 orang. Kami akan menyeleksi menjadi 18 orang yang terbagi dalam 10 atlet kyorugi (tarung) dan delapan atlet poomsae,” pungkas Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Rahmi Kurnia.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar