Hukuman larangan bertanding dijatuhkan pada atlet kelas menengah asal Meksiko, Saul Alvarez usai dirinya terbukti mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Dilarangnya Alvarez untuk bertanding membuat pertarungannya dengan Gennady Golovkin yang digelar pada 5 Mei 2018 mendatang terancam batal.
Hukuman larangan bertarung sementara ini dijatuhkan oleh komisi atletik negara bagian Nevada menyusul bukti Alvarez menggunakan doping, obat terlarang jenis clenbuterol. Pemeriksaan dilakukan pada 17 dan 20 Februari lalu.
"Tuan Alvarez dijatuhi hukuman larangan bertarung sementara oleh Komisi Atletik Nevada karena adanya temuan penggunaan obat terlarang Clenbuterol pada 17 dan 20 Februari lalu," demikian pernyataan direktur eksekutif komisi, Bob Bennett seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Dengar pendapat komisi ini dijadwalkan pada 10 April 2018 dengan menungu kedatangan tuan Alvarez," kata Bennett.
Namun Bennett menolak berkomentar soal nasib rencana tarung ulang pada 5 Mei.
Golden Boy Promotions yang membawahkan Alvarez membantah petinjunya menggunakan obat terlarang.
"Kami menghargai keputusan Komisi atketik Nevada dan menghargai proses pemeriksaan Canelo," demikian pernyataan Golden Boy Promotions melalui Stefan Friedman.
(Baca Juga: Daratkan Mesin Gol Asal Negeri Samba, Persebaya Surabaya Disorot Media Luar Negeri)
"Sepanjang karirnya, Canelo telah menjalani uji coba dan dinyatakan bersih sebanyak 90 kali dan tak pernah menggunakan obat terlarang." lanjutnya.
Pihak Golden Boy sendiri menyalahkan adanya pasokan daging yang tercemar obat terlarang di Meksiko.
Daging itu tercemar bahan kimia yang disuntikkan pada ternak sapi di negara tersebut.
Menurut mereka, untuk menghindari hal tersebut, Alvarez telah memindahkan pusat latihannya dari Meksiko ke Amerika Serikat.
Pada pertarungan pertama, 16 September lalu, pertarungan kedua petinju dinyatakan berkahir draw. Hasil ini dirasakan kontroversial oleh kubu Golovkin yang merasa telah mendominasi pertarungan 12 ronde.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar