Cleveland Cavaliers mencatatkan rekor buruk kala bertandang ke markas Miami Heat pada Selasa (27/3/2018) waktu Amerika Serikat.
Pada laga yang digelar di American Airlines Center itu, Cleveland Cavaliers secara mengejutkan kalah dari Miami Heat dengan skor akhir 79-98.
Kekalahan itu juga mencatatkan rekor buruk tersendiri bagi tim arahan Tyronn Lue tersebut.
Catatan buruk yang dimaksud adalah torehan poin terendah yang dicetak Cleveland Cavaliers sepanjang musim kompetisi NBA 2017/18.
Terakhir kali Cavaliers gagal mencetak lebih dari 80 poin adalah saat melawan San Antonio Spurs pada musim lalu.
Saat itu, LeBron James dkk hanya mampu mencetak 74 poin dan juga harus menelan kekalahan 74-103 dari Spurs.
(Baca juga: Block Dwyane Wade ke LeBron James Jadi Sorotan Saat Heat Taklukkan Cavaliers)
#CavsHeat Final Stats:@KingJames 18PTS, 7AST, 6REB@rodneyhood 15PTS@JmCalderon 11PTS@JordanClarksons 11PTS pic.twitter.com/w4FPcHpABY
— Cleveland Cavaliers (@cavs) March 28, 2018
LeBron James yang sudah disebut media tengah memasuki "level baru"-nya itu kali ini juga gagal membawa Cavaliers menang di kandang Heat pada hari ini.
"Level baru" yang dimaksud media adalah penampilan impresif James selama musim reguler 2017/18 yang disejajarkan dengan legenda basket NBA, Michael Jordan.
Pada sisi lain, Larry Drew (pelatih interim Cavaliers) mengatakan bahwa LeBron James dan timnya masih perlu belajar.
"Mereka (LeBron James dan Cavaliers) masih belajar tentang apa yang kami lakukan. Saya bisa melihat kebingungan pada wajah mereka," kata Drew dikutip BolaSport.com dari Bleacher Report.
"Saya bisa melihat bahwa pemain terlalu banyak berpikir hari ini, mereka masih berpikir bagaimana harus bergerak."
(Baca juga: Ini Kelemahan San Antonio Spurs Menurut Pelatih Milwaukee Bucks)
Bagi Cleveland Cavaliers, kekalahan atas Miami Heat ini mengakhiri catatan 5 kemenangan beruntun yang mereka dapatkan pada laga sebelumnya.
Sementara bagi Miami Heat, kemenangan ini semakin mengokohkan mereka di posisi ke-7 klasemen sementara wilayah timur dan membuka asa untuk melaju ke babak playoff.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bleacherreport.com |
Komentar