Pernah menduduki takhta tunggal putra nomor satu dunia membuat Son Wan-ho buka suara tentang tekanan yang ia alami saat itu.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan tersebut mengaku jika proses menjadi nomor satu dunia bukan perkara mudah.
Namun, mempertahankan posisi nomor satu jauh lebih sulit daripada meraih.
"Tidak mudah untuk meraih dan menjaga posisi tersebut," ujar Son seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
"Saya merasakan tekanan sekaligus percaya diri di saat yang bersamaan," kata Son melanjutkan.
Son Wan-ho menduduki peringkat satu dunia di sektor tunggal putra pada Mei-September 2017.
Pada masa itulah tekanan sekaligus kepercayaan diri Son datang bersamaan.
"Saya merasakan tekanan untuk tampil apik karena peringkat dunia tetapi juga menaikkan rasa percaya diri saya," ujar Son lagi.
Namun, menjadi nomor satu bukanlah sesuatu yang abadi karena Son akhirnya turun takhta dan kini digantikan oleh Viktor Axelsen yang merupakan pebulu tangkis asal Denmark.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | youtube.com/BadmintonWorld.tv |
Komentar