Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Datuk Seri Norza Zakaria, ingin para pelatih fokus untuk mengembangkan pemain junior dari sekarang.
Keputusan mendesak ini diambil Norza sebagai langkah untuk mengatasi ketergantungan Malaysia dalam mengandalkan pemain senior di turnamen internasional.
"Beberapa pelatih mengambil cara aman dengan memilih pemain senior di turnamen," kata Norza dikutip BolaSport.com dari NST.
"Sekarang sudah saatnya pendekatan itu diubah. Yang harus dilakukan sekarang adalah mulai berinvestasi dengan mengembangkan potensi pemain muda yang berbakat," tambah Norza.
Pendekatan tersebut menurut Norza sejalan dengan keputusannya untuk menempatkan pemain senior dan junior berada dalam satu pusat pelatihan.
"Ini menjadi alasan mengapa semua pemain harus berada di bawah satu atap di akademi kami di Bukit Kiara, baik itu pemain muda maupun yang lebih senior," tutur Norza.
(Baca Juga: Antara Liem Swie King, Kudus, dan Pahlawan Baru Bulu Tangkis Indonesia)
Desakan Norza muncul menyusul prestasi para pemain bulu tangkis Malaysia yang mulai menurun.
Pada turnamen All England Open 2018, tidak ada satupun wakil Malaysia menjadi juara.
Jangankan menjadi juara, hasil terbaik yang ditorehkan wakil Negeri Jiran itu hanya sampai menembus babak perempat final.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar