Sebanyak sembilan orang asal India dianggap sebagai jurnalis palsu jelang bergulirnya Commonwealth Games 2018 yang akan digelar di Gold Coast, Australia pada 4-15 April 2018.
Delapan di antara mereka diketahui menggunakan tanda pengenal media asing," kata petugas dari Pasukan Perbatasan Australia (ABF) seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Pihak kepolisian akan mengajukan seorang pria berkebangsaan India berusia 46 tahun ke pengadilan. Ia memegang tanda pengenal yang sah dan merupakan pemimpin rombongan," pernyataan lanjutan ABF.
Pria tersebut dikenakan tuduhan menyelundupkan orang dan tuduhan memalsukan dokumen dan memberi informasi palsu.
Hukuman atas tuduhan ini adalah maksimum 20 tahun penjara.
(Baca Juga: 2 Pemain Top Liga Eropa yang Sekarang Bernasib Menyedihkan, Salah Satunya Gara-gara Klub Indonesia)
Pria tersebut akan diajukan ke sidang dengar pendapat Pengadilan Magistrat Brisbane, Kamis ini dan saat ini menjalani penahanan.
Ia juga diharap akan tampil di persidangan pada 6 April.
Delapan lainnya, yang identitasnya tak diungkap, saat ini masih ditahan di tahanan imigrasi Australia.
"Pihak ABF akan meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan segal kemungkinan dengan makin mendekatnya penyelanggaraan Commonwealth Games," kata komandan ABF Queensland, Terry Price.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar