Hasil autopsi jasad pemain basket NBA G League, Zeke Upshaw, sudah diumumkan dan menimbulkan satu pertanyaan menarik.
Dunia basket tengah berduka setelah tersiar kabar Zeke Upshaw yang meninggal dunia di arena basket.
Upshaw meninggal dunia saat membela Grand Rapids Drive kala melawan Long Island Net dalam lanjutan NBA G League, Sabtu (24/3/2018)
Pebasket 26 tahun itu jatuh tersungkur setelah mendapat serangan jantung sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir dua hari kemudian, Senin (26/3/2018).
(Baca juga: Ini Komentar Kevin Durant Setelah Diusir Wasit)
Pemeriksaan pun segera dilakukan pada jasad sang pemain oleh tim medis Kent County.
Dilansir dari situs resmi NBA, hasil autopsi menunjukkan jika Zeke Upshaw mengidap kelainan jantung sebelum meninggal dunia.
Lost a real one today , tragic loss of Zeke Upshaw , my thoughts and prayers are with all of Zeke’s family and friends during this difficult time
— Andre Drummond (@AndreDrummond) March 26, 2018
Rest easy my guy pic.twitter.com/x4yMZDbUDk
Laporan autopsi itu dirasa cukup menyayat hati para penggemar basket.
Pasalnya, Zeke Upshaw terbilang tidak menunjukkan keanehan saat memperkuat Grand Rapids Drive dalam sebuah pertandingan.
Dari data yang dihimpun BolaSport.com, Upshaw tercatat sudah turun bersama Drive pada 75 laga dalam dua musim terakhir.
Yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana seseorang dengan kelainan jantung, yang tidak terdeteksi oleh tim medis klub, dapat bermain dengan jumlah pertandingan yang tidak sedikit?
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | NBA.com |
Komentar