Peralihan kasta beberapa pemain junior ke turnamen senior ternyata berdampak signifikan pada peringkat dunia mereka, termasuk pasca-gelaran Vietnam International Challenge 2018.
Salah satu pemain junior yang mencicipi manisnya dampak dari Vietnam International Challenge 2018 adalah Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu.
Tunggal putra 17 tahun tersebut sukses menembus babak perempat final pada turnamen bulu tangkis level International Challenge tersebut.
Gatjra memulai petualangan di Vietnam International Challenge 2018 melalui babak kualifikasi dengan mengalahkan Vincent Cheng Wei Phuah (Malaysia).
Setelah itu perjalanan Gatjra di babak utama pun berlanjut hingga akhirnya terhenti di tangan rekan senegara, Krishna Adi Nugraha.
(Baca Juga: Ini Jadwal Tanding 3 Wakil Indonesia pada Semifinal Orleans Masters 2018)
Perang saudara tersebut berlangsung selama 38 menit dan Gatjra Piliang pun harus kalah straight games, 18-21, 14-21.
Meski urung mendapat tiket semifinal, tetapi peringkat Gatjra melesat pesat bagai roket yang lepas landas meninggalkan permukaan bumi.
Dengan tambahan 2.200 poin, peringkat tunggal putra Indonesia ini naik 291 setrip dengan berkat 3.690 poin yang dikantongi.
(Baca Juga: Johann Zarco Ingin Menjadi Ikon Balap Motor di Prancis)
Gatjra Piliang memang baru menduduki peringkat 338 dunia, namun bukan tidak mungkin baginya untuk menjadi calon tunggal putra masa depan Indonesia.
Syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai hal itu adalah penampilan konsisten dan terus meningkat di setiap turnamen senior yang ia ikuti.
Dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton, Gatjra Piliang saat ini belum terdaftar lagi di turnamen senior setelah gelaran Vietnam International Challenge 2018 usai pada Minggu (25/3/2018).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar