Tinggal hitungan jam pertarungan tinju kelas berat antara, Joseph Parker (Selandia Baru) kontra Anthony Joshua (Inggris Raya) akan dimulai.
Malik Scott yang menjadi partner sparing Joseph Parker, membeberkan bagaimana cara petinju asal Selandia Baru mempertahankan sabuknya dari Anthony Joshua.
Parker yang saat ini berusia 26 tahun ingin menjadi petinju pertama yang bisa menghentikan kemenangan beruntun Joshua.
Tetapi, Joshua telah memenangkan 20 pertandingan dan membuat 20 lawannya knockout (KO).
Adapun Parker memenangi 24 pertarungan dengan 18 KO.
Saat timbang badan Joshua terlihat lebih kurus dari pertandingan sebelumnya.
(Baca Juga: Petinju Jagoan Asia, Manny Pacquiao, Kembali Bertarung Tahun Ini)
Pada saat timbang badan, Parker memiliki bobot 107 kilogram, sedangkan Joshua 109,8 kilogram.
Namun, Scott yang juga mantan petinju dan menjadi partner sparing Parker saat ini yakin kecepatan merupakan satu-satunya cara untuk mengalahkan Joshua.
"Mungkin saya diberi berkah untuk memiliki tinju yang berat dalam karier saya, seperti Deontay Wilder, Lennox Lewis, Wladimir Klitschko, dan sebagainya," kata Scott dikutip Bolasport.com dari express.
"Menurut opini saya Joe (Parker), memiliki kecepatan dalam tinjunya dan kecepatan tersebut merupakan kekuatannya dan ini bukan tentang kombinasi pukulannya," ujar mantan petinju kelas berat ini.
(Baca Juga : Conor McGregor dianggap Penakut oleh Manajer Khabib Nurmagomedov)
Scott menjelaskan bahwa beberapa petinju memang lahir dengan bakat yang berbeda. Ia mencontohkan Deontay Wilder yang memiliki sesuatu yang tidak bisa di ajarkan.
Begitu pula dengan Joseph Parker yang memiliki kecepatan yang merupakan bakat alami, dan tidak bisa di ajarkan.
Menurut Scott, hal tersebut terjadi begitu saja, mungkin memang bukan kekuatan pukulan yang di dapat partnernya, namun pukulan kecepatan tinggi.
Scott menjelaskan bahwa masalah kecepatan Parker jauh lebih cepat dari Joshua.
Pertarungan tinju bertajuk unifikasi gelar kelas berat antara Anthony Joshua kontra Joseph Parker akan dilangsungkan pada Sabtu (31/3/2018) malam waktu setempat atau Minggu (1/4/2018) WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar