Pertandingan Anthony Joshua (Inggris) kontra Deontay Wilder (Amerika Serikat) pasti akan dinanti para pecinta tinju, namun ada beberapa masalah untuk merealisasikan pertandingan tersebut.
Anthony Joshua telah mendapatkan gelar keempatnya setelah mengalahkan Joseph Parker (Selandia Baru), Minggu (1/4/2018) pagi WIB.
Joshua akan melanjutkan perjalanan demi menjadi juara kelas berat tak terbantahkan alias undisputed champions dengan melawan Deontay Wilder.
Selaku Promotor Joshua, Eddie Hearn, telah mencoba untuk bernegosiasi dengan pihak Wilder.
Namun, negosiasi tersebut penuh dengan masalah sehingga membuat Hearn dongkol.
(Baca Juga : Conor McGregor dianggap Penakut oleh Manajer Khabib Nurmagomedov)
Meskipun demikian, sabuk WBC Wilder pasti akan ditantang Joshua nantinya.
Joshua menjelaskan bahwa ada beberapa kendala yang mengganjal realisasi pertandingan dirinya kontra Wilder.
Pasalnya, Joshua harus mempertahankan sabuk WBA-nya pasca mendapatkan tantangan dari Alexander Povetkin(Rusia).
Povetkin menjadi penantang wajib setelah mengalahkan petinju Inggris, David Price.
Joshua diharuskan melawan Povetkin yang mendapatkan hak untuk menantang sabuk WBA.
(Baca Juga: Petinju Jagoan Asia, Manny Pacquiao, Kembali Bertarung Tahun Ini)
Ada kemungkinan musim panas ini Joshua akan berhadapan dengan Povetkin.
Hal itu membuat pertandingan Joshua kontra Wilder akan ditunda hingga akhir tahun ini.
"Saya pikir pertarungan dengan Wilder akan terjadi di 2018. Jika tidak,.kami akan terkendala beberapa masalah besar seperti politik dan penantang wajib," ujar Joshua dikutip Bolasport.com dari express.
Joshua menjelaskan bahwa jika ada penantang wajib, penantang tersebut yang akan menjadi lawan selanjutnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar