Di atas kertas, petenis tunggal putra asal Jerman, Alexander Zverev, lebih diunggulkan untuk menjuarai turnamen Miami Open 2018 yang berlangsung di Crandon Park, Key Biscayne, Florida, Amerika Serikat (AS), 17 Maret-1 April.
Namun, realita berkat lain.
Pada laga final, Alexander Zverev yang menjadi pemain unggulan ke-4 tunduk dari pemain unggulan ke-14, John Isner, dengan skor 7-6(4), 4-6, 4-6.
Bagi Zverev, kekalahannya tersebut memutus rekor selalu menang pada laga final turnamen level Masters.
Sebelumnya, petenis yang akrab disapa Sascha itu menjuarai Rome Masters dan Rogers Cup 2017.
Baca juga: Miami Open 2018 - Keluar sebagai Juara, John Isner Kembali ke Jajaran Top 10
Sebaliknya, bagi John Isner, keberhasilan menjuarai Miami Open menjadi pencapaian terbesar sepanjang karier profesionalnya yang telah berjalan sejak 2007.
Kendati gagal menjaga catatan apiknya, Zverev tetap bersikap sportif.
Petenis berusia 20 tahun itu secara terang-terangan mengucapkan selamat dan memuji performa Isner.
"Kamu berhak menjadi juara Masters 100. Melakukannya di sini (Miami) sangat istimewa bagi kamu," tutur Zverev kepada Isner, dilansir BolaSport.com dari Express.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Express |
Komentar