Pebulu tangkis tunggal putri Kanada, Michelle Li, berusaha untuk tetap rendah hati menjelang ajang multi event Commonwealth Games 2018.
Michele Li merupakan juara bertahan dari kategori bulu tangkis individu putri pada Commonwealth Games 2014 setelah mengalahkan wakil Skotlandia, Kristi Gilmour.
Status yang disandangnya tersebut membuat Li sangat difavoritkan untuk kembali menjadi kampiun pada Commonwealth Games 2018.
Namun begitu, Michele Li ternyata memiliki pendapat yang berbeda soal kans yang dimilikinya di ajang tersebut.
"Saya tidak ingin berpikir jauh ke depan. Saya hanya ingin bermain sebaik mungkin dan fokus dengan pertandingannya, satu demi satu," kata Li dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.
(Baca Juga: Dua Mantan Pelatih Bulu Tangkis Ini Bagaikan Pengkhianat Bangsa bagi Malaysia)
Selain mewaspadai Gilmour, Michele Li juga mewaspadai tantangan besar dari pemain India dan Malaysia.
Dari India ada dua pemain tunggal putri top dunia yang diwaspadai pebulu tangkis berusia 26 tahun itu, yaitu Pusarla Venkata Sindhu dan Saina Nehwal.
Sementara Soniia Cheah menjadi pemain Malaysia yang tidak akan dipandang sebelah mata oleh Li.
"Saya pikir ini adalah bagian dari proses pembelajaran dan saya akan menggunakan turnamen ini sebagai persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020," ujar Li lagi.
Selain bermain di nomor perseorangan, Li juga akan berkompetisi di nomor beregu campuran bersama kompatriotnya, Brian Yang.
Ajang multi event olahraga antar negara persemakmuran itu akan digelar di Gold Coast, Queensland, Australia, 4-15 April mendatang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar