Menanti Gelar Osaka International Challenge yang Hilang Selama 4 Tahun

Hari pertama Osaka International Challenge 2018, Rabu (4/4/2018), telah menggugurkan dua wakil Indonesia.

Pasangan ganda campuran Yehezkiel Fritz Mainaky menjadi wakil pertama yang terhenti dan terpaksa memupuskan harapan untuk tampil pada babak utama.

Tunggal putra dari klan Mainaky ini kalah 6-21, 16-21 dari wakil tuan rumah Jepang, Ryota Ichii.

Yehezkiel yang juga tampil di ganda campuran bersama Lyanny Alessandra Mainaky kembali harus menelan kekalahan.

Lagi-lagi tuan rumah menjadi biang kekalahan dengan menundukkan duo Mainaky 18-21, 13-21.

Namun, wakil ketiga Indonesia pada hari pertama, Mohamad Arif Abdul Latif/Rusydina Antardayu Riodingin, sukses memetik kemenangan dan melaju ke babak selanjutnya.

Dengan dua wakil gugur maka tersisa 18 wakil Indonesia yang berkesempatan untuk memulai pertualangan di turnamen level International Challenge ini.

Tahun lalu, wakil terakhir Indonesia terhenti di semifinal sehingga gagal melaju ke babak penentuan gelar jawara.

Rinov Rivaldy/Winny Oktavina Kandow gagal mengatasi Wang Sijie/Ni Bowen dari China di semifinal Osaka International Challenge 2017.

(Baca Juga: 20 Wakil Indonesia Siap Beraksi pada Osaka International Challenge 2018)

Ganda campuran muda Indonesia tersebut kalah 14-21, 20-22 dalam waktu 37 menit dan harapan Indonesia kembali juara pupus.

Indonesia terakhir kali mendapat gelar di Osaka pada tahun 2014 saat Muhammad Rizal/Vita Marissa menang atas Choi Solgyu/Chae Yoo-jung dari Korea Selatan.

Empat tahun berlalu sejak euforia kemenangan Rizal/Vita apakah tahun ini Indonesia akhiri penantian?

Osaka International Challenge 2018 berlangsung hingga Minggu (8/4/2018) di Moriguchi, Jepang.