Langkah pebulu tangkis ganda putra U-19 Indonesia, Ghifari Anandaffa Prihardika/Ferdian Mahardika Ranialdy, terhenti di semifinal turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (7/4/2018).
Pasangan yang akrab disapa dengan Daffa/Dika tersebut kalah 21-19, 19-21, 16-21 dari pasangan China, Guo Xinwa/Shiwen Liu.
Kegagalan pemain PB Jaya Raya tersebut membuat Indonesia tidak memiliki wakil di babak final untuk nomor ganda putra U-19.
Menurut sang pelatih, Bambang Supriyanto, pasangan Daffa/Dika sebenarnya sempat mengimbangi lawan pada gim kedua.
(Baca Juga : Tips dalam Menghadapi Perlawanan Para Pasangan Ganda Putri Jepang)
"Tadi mereka mainnya bagus, hingga skor imbang 18-18 pada gim kedua. Cara bermain mereka sebenarnya juga sudah benar. Hanya saja, mereka kurang berani bermain net," kata Bambang Supriyanto, pelatih klub PB Jaya Raya.
"Mereka lebih sering melakukan drive. Padahal, pasangan China pada umumnya memang punya keunggulan saat mematahkan pukulan-pukulan drive," ucap Bambang.
Pada sisi lain, kekalahan wakil Indonesia membuat gelar nomor ganda putra U-19 menjadi milik pasangan China.
Hal itu dikarenakan Guo Xinwa/Shiwen Liu akan bertemu kompatriot mereka, Di Zijian/Wang Chang, pada babak final.
(Baca Juga : Mengikuti Jejak Ronda Rousey, Petarung Wanita Ini Juga Berpindah Haluan)
Di Zijian/Wang Chang, yang menjadi unggulan pertama, melaju ke final setelah mengalahkan Tae Yang Shin/Chan Wang (Korea Selatan) dengan skor 21-15, 18-21, 21-19.
Namun begitu Indonesia masih bisa merasa lega setelah dipastikan akan mendapat gelar dari nomor ganda putra kategori umur U-17.
Dua pasangan Indonesia akan bertemu pada partai final yaitu Muhammad Satria/Muhammad Haikal Zaki dan Rian Cannavaro/Asghar Herfanda.
Laga final turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 akan dilangsungkan pada Minggu (8/4/2018).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar