Kendala yang dihadapi Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) untuk venue atletik akhir terpecahkan setelah Divisi Sport INAPGOC pada Minggu (8/4/2018) memutuskan untuk menggunakan dua tempat.
Sebelumnya, pihak pengelola Gelora Bung Karno menyatakan melalui surat bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak dapat digunakan untuk cabang atletik pada Asian Para Games 2018.
Sebagai alternatif, Inapgoc akan memakai Stadion Utama dan Stadion Madya GBK sebagai venue kompetisi atletik dengan pembagian berdasarkan nomor perlombaan seperti yang dikatakan Direktur Sport, Fanny Riawan.
"Kami akan mengusulkan bahwa untuk nomor perlombaan yang sifatnya lari akan tetap diadakan di Stadion Utama GBK, sedangkan untuk perlombaan yang sifatnya lempar atau tolak akan diadakan di Stadion Madya," kata Fanny dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Semoga usulan tersebut dapat diterima dan menjadi solusi yang baik bagi semua pihak," ujar Fanny.
Stadion Utama dan Stadion Madya Gelora Bung Karno sudah mendapat persetujuan dari perwakilan World Para Athletics, Yukio Seki yang datang sebagai delegasi teknis cabor atletik pada Pertemuan Delegasi Teknis, yang berlangsung 7-8 April.
Seki sudah melakukan peninjauan langsung ke kedua venue tersebut pada Sabtu (7/4/2018) dan menyatakan bahwa Stadion Madya layak untuk digunakan sebagai tempat kompetisi.
(Baca juga: Ini yang Dipersiapkan Lee Chong Wei pada Final Beregu Campuran Commonwealth Games 2018 Kontra India)
Dia juga berharap cabor atletik bisa dilombakan di Stadion Utama, mengingat Asian Games 2018 juga menggunakannya sebagai venue atletik.
Selain cabor atletik, juga hadir delegasi teknis dari cabor lawn bowls yaitu Brian Sneag yang merupakan Presiden International Bowls for the Disabled.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | INAPGOC |
Komentar