Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menilai turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 telah menyuguhkan kompetisi yang cukup baik untuk pemain-pemain muda Indonesia.
Susy Susanti menilai secara teknis, level permainan pemain muda sekarang sudah jauh lebih bagus dan bahkan hampir sempurna.
"Peta persaingan bulu tangkis dunia cukup ketat. Indonesia masih bisa bersaing dengan negara lain," kata Susy yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Minggu (8/4/2018).
Indonesia tampil sebagai negara dengan raihan gelar juara terbanyak yakni lima pada turnamen ini.
Baca juga: Indonesia Raih 5 Gelar dari Pembangunan Jaya Junior Grand Prix 2018
Kelima titel kampiun itu masing-masing disumbang oleh pasangan Rian Cannavaro/Asghar Herfanda (ganda putra U17), pasangan Muhammad Nendi Novantino/Tryola Nadia (ganda campuran U17), Ellena Manaby Yullyana (tunggal putri U15), Mikala Kani/Febi Setianingrum (ganda putri U15), dan Aisyah Sativa (tunggal putri U17).
Pencapaian itu melampaui hasil yang didapat China (4 gelar).
Adapun titel-titel kampiun lainnya menjadi milik Malaysia, India, Korea Selatan, dan Thailand.
Turnamen Pembangunan Jaya Junior Grand Prix 2018 diikuti sekitar 1.054 atlet dari 19 negara.
Hasil dari turnamen ini akan memberikan tambahan poin BWF bagi pemain yang turun di kategori U19.
Sementara itu, untuk pemain kategori U15 dan U17 akan mendapatkan poin untuk peringkat BAC.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar