Ia menyelesaikan lari dan bersepeda dengan catatan waktu 2 jam dan 52,3 menit serta berada di posisi ketiga kategori elite.
Meski catatan waktunya tak sebagus tahun lalu, ia mengaku cukup puas dengan performanya.
"Peserta kali ini banyak, sehingga jika ingin melesat harus pintar-pintar mencari jalan," ujar Jauhari Johan.
Hal senada diungkapkan atlet duatlon asal Rusia, Ivan Vlasenko.
Ia awalnya mengaku kesulitan beradaptasi dengan cuaca di Alam Sutera. Namun, ia sukses finis kedua setelah Bruin dan mencatatkan waktu 2 jam 50,8 menit.
"Hasil yang baik saya dapatkan di sini (Powerman Indonesia). Ajang ini akan menjadi arena latihan jelang lomba triatlon di Sungai Liat nanti," ujar Vlasenko.
Sementara itu, Jauhari mengungkapkan rasa senangnya karena peminat olahraga duatlon yang semakin banyak.
Ia ingin seluruh masyarakat bisa menikmati olahraga yang menggabungkan lari dan bersepeda tersebut.
"Semakin banyak yang tahu duatlon membuat saya senang, karena itu artinya semakin banyak pula yang aktif berolahraga," tutur Jauhari.
Ajang duatlon Powerman 2018 juga menjadi salah satu persiapan Jauhari untuk menghadapi Asian Games 2018 yang semakin dekat. Jauhari masih melakukan persiapan umum, yakni memperkuat fisik dan teknik di Bandung hingga satu bulan mendatang.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar