Matahari masih malu-malu untuk menampakkan diri. Tapi, 1.100 peserta yang mengikuti ajang duatlon Powerman Indoneia 2018 terlihat sudah memenuhi area Alam Sutera.
Ya, perlombaan yang melibatkan dua cabang, yakni lari dan sepeda, ini digelar di Alam Sutera, Tangerang, Banten, pada Minggu, 8 April.
Terdapat tiga kategori yang dilombakan, yaitu individual classic, individual short dan team relay short.
pada kategori individual classic, para peserta akan berlari sejauh 10 km, dilanjutkan dengan bersepeda 60 km, dan kemudian lari 10 km.
Di kategori individual short, jika ingin mencapai finis, para peserta harus berlari 5 km, lalu besepeda 30 km, dan ditutup dengan lari 5 km.
Belum ada kejutan berarti jika melihat pemenang di level elite. Atlet asal Belanda, Thomas Bruin, kembali menjadi yang tercepat setelah mencapai finis dengan waktu 2 jam 42,7 menit.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, trek di sini oke," tutur Bruin kepada Bolasport.
(Baca juga: Putus Tradisi Emas Tim Bulu Tangkis Malaysia pada Commonwealth Games, Ini Reaksi Pelatih India)
Salah satu atlet nasional cabang triatlon, Jauhari Johan, sukses menjadi peserta asal Indonesia tercepat. Ia menyelesaikan lari dan bersepeda dengan catatan waktu 2 jam 52,3 menit dan berada di posisi ketiga kategori elite.
Meski catatan waktunya tak sebagus tahun lalu, ia mengaku cukup puas dengan performanya.
"Peserta kali ini banyak, sehingga jika ingin melesat harus pintar-pintar mencari jalan," tutur Jauhari.
Hal senada diungkapkan atlet duatlon asal Rusia, Ivan Vlasenko. Ia awalnya kesulitan beradaptasi dengan cuaca di Alam Sutera. Namun, ia sukses finis kedua setelah Bruin dan mencatatkan waktu 2 jam 50,8 menit.
"Hasil yang baik saya dapatkan di sini (Powerman Indonesia). Ajang ini menjadi arena latihan jelang lomba triatlon di Sungai Liat nanti," ujar Vlasenko.
(Baca juga: Asian Games 2018 - Tim Skateboard Indonesia Uji Coba ke Amerika Serikat)
Sementara itu, Jauhari mengungkapkan rasa senangnya karena peminat olahraga duatlon semakin banyak.
Ia ingin seluruh masyarakat bisa menikmati olahraga yang menggabungkan lari dan bersepeda tersebut.
"Semakin banyak yang tahu duatlon membuat saya senang, karena itu artinya semakin banyak pula yang aktif berolahraga," kata Jauhari.
Ajang duatlon Powerman 2018 juga menjadi salah satu persiapan Jauhari untuk menghadapi Asian Games 2018 yang semakin dekat.
Jauhari masih melakukan persiapan umum yakni memperkuat fisik dan teknik di Bandung hingga satu bulan mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA edisi 2.860 |
Komentar