Atlet duatlon berkebangsaan Jepang, Airi Sawada, membuktikan dirinya bisa beradaptasi dengan cepat terhadap cuaca di Alam Sutera yang menyengat kulit.
hasil apik Airi diraihnya saat mengikuti ajang duatlon terbesar di Indonesia, yaitu Powerman Indonesia 2018 yang digelar di Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Banten, pada Minggu (8/4/2018) lalu.
Kejuaraan duatlon Powerman kali ini merupakan yang kedua bagi atlet berusia 38 tahun itu. Catatan apiknya selalu ia dapatkan ketika berlari dan menggowes sepeda di Indonesia.
Tercatat, pada Powerman 2017 ia menjadi nomor satu di kategori individual classic female elite, dan mampu mengalahkan Alexandra Mcdougall (Australia), dan Eva Desiana (Indonesia) dan mencatatkan waktu 3 jam 11,18 menit.
Meski tak kembali menjadi yang tercepat, Airi masih mampu berada di posisi runner-up di ajang duatlon Powerman 2018. Ia sukses mendulang waktu 3 jam 15,46 menit, namun masih kalah dengan capaian waktu Irene Coletto (Italia) 3 jam 12,35 menit.
(Baca juga: Putus Tradisi Emas Tim Bulu Tangkis Malaysia pada Commonwealth Games, Ini Reaksi Pelatih India)
"Saya telah menjalani program latihan yang ketat sejak Kejuaraan Asia lalu. Meski tak menjadi yang pertama, namun, saya bersyukur bisa mendapatkan tempat di podium tahun ini," tutur Airi.
Selain Airi, atlet asal Belanda, Thomas Bruin, sukses back to back menjadi juara Powerman 2018 di kategori individual classic male elite, dengan waktu 2 jam 42,7 menit.
Ia mampu mengalahkan atlet duatlon asal Rusia, Ivan Vlasenko, dan atlet triatlon asal Indonesia, Jauhari Johan, yang berada di posisi ketiga level elite.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar