Perjalanan pasangan ganda putri anyar dari Indonesia, Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri Sari, langsung terhenti pada babak pertama turnamen China Masters 2018.
Bermain di Agile Stadium, Lingshui, China, Rabu (11/4/2018), Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri Sari tersingkir setelah kalah straight game dengan skor 16-21, 15-21, dari pasangan tuan rumah, Dong Wenjing/Feng Xueying.
Pada turnamen yang mulai digelar 10 April kemarin, Indonesia mengirim tiga pasangan ganda putri yakni Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri, dan Yulfira/Rosyita.
Ketiga ganda putri ini merupakan kombinasi baru.
Sebelumnya, Anggia berpasangan dengan Ni Ketut, sementara Nitya bertandem dengan Yulfira.
(Baca Juga: Ini Alasan 23 pebalap Start dari Belakang dan Hanya Jack Miller yang Ada di Depan pada GP Argentina 2018)
Adapun Cindy bersama Nisak Puji Lestari, sementara bagi Rosyita, ini adalah turnamen pertamanya setelah mengalami cedera lutut pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Menurut asisten pelatih ganda putra nasional, Chafidz Yusuf, ajang China Masters 2018 menjadi bahan evaluasi dari ketiga pasang ganda putri tersebut.
"Saya rasa kombinasi pasangan baru ini baru bisa dievaluasi di dua atau tiga turnamen, itu pun kami coba dari turnamen level international challenge. Beda dengan pasangan junior yang disiapkan untuk jangka panjang," kata Chafidz yang dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.
Kini, setelah menelan kekalahan pada babak pertama, akankah pasangan Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri Sari menerima rapor merah?
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar