Setelah menjalani musim reguler NBA 2017/18 yang berliku, Cleveland Cavaliers akhirnya mampu memastikan satu tiket menuju babak playoff.
Dengan rekor tanding 50 menang dan 32 kalah, Cleveland Cavaliers berhak lolos ke fase playoff.
LeBron James dkk berhak ke babak berikutnya dengan predikat penghuni peringkat empat klasemen wilayah timur.
Raihan ini cukup melegakan mengingat Cavaliers harus mengalami masa genting saat melakukan perombakan masif ketika trade deadline.
Cleveland Cavaliers bahkan sempat ditinggal Tyronn Lue (pelatih kepala) selama sembilan laga karena masalah kesehatan.
(Baca Juga : Musim Reguler NBA Berakhir, Berikut Daftar 16 Tim yang Lolos ke Fase Playoff)
Tyronn Lue pun mengaku tim arahannya sudah melupakan masalah yang terjadi di musim reguler dan bersiap menghadapi playoff.
"Ya, kami telah melewati banyak hal. (Tapi) itu sudah terjadi dan tidak ada alasan lagi untuk tampil buruk pada babak playoff," kata Lue dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Cavaliers pun berambisi untuk menembus NBA Finals untuk kali keempat secara beruntun dan juga meraih gelar juara keduanya.
Meskipun demikian, Cleveland Cavaliers tampaknya harus berusaha ekstra keras demi mewujudkan niat tersebut.
Pasalnya, sejak sistem unggulan diperkenalkan pada playoff musim 1983/84, tercatat hanya ada satu tim yang berhasil menjadi juara NBA dengan predikat unggulan keempat atau lebih rendah.
Tim tersebut adalah Houston Rockets 1995 yang dimotori oleh pemain legendaris Hakeem Olajuwon.
Akan tetapi, rasa-rasanya LeBron James akan terpacu untuk (kembali) memecahkan rekor dan akhirnya membawa Cleveland Cavaliers sebagai juara NBA musim ini.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar