Titel runner-up menjadi pencapaian terbaik yang diraih pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Ronald/Annisa Saufika, pada turnamen China Masters 2018 yang berlangsung di Agile Stadium of Lingshui Culture and Sports Square, Hainan, 10-15 April.
Duet Ronald/Annisa Saufika gagal naik ke podium kampiun setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Guo Xinwa/Li Xuanxuan, 17-21, 21-7, 19-21, Minggu (15/4/2018).
Hasil itu, diakui Ronald/Annisa, tidak lepas dari ketidaksabaran mereka dalam melakoni pertandingan kontra Guo Xinwa/Li Xuanxuan.
Baca juga: Ronald/Annisa Saufika Tuntaskan China Masters 2018 sebagai Runner-up
"Dari (gim) pertama kami memang ketinggalan terus. Pada gim kedua, mereka lebih banyak main di depan net dan ini bisa kami atasi," tutur Annisa yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Senin (16/4/2018).
"Namun, pada gim ketiga, mereka ubah permainan lagi dengan banyak mengarahkan shuttlecock ke belakang. Waktu kami kejar-kejaran angka, kami kalah sabar karena pertahanan lawan cukup rapat," kata Annisa lagi.
Kendati gagal merengkuh gelar juara, rapor yang dibukukan Ronald/Annisa Saufika terbilang apik.
Apalagi, turnamen China Masters 2018 adalah turnamen pertama Annisa pasca-absen selama tujuh bulan karena mendapat cedera lutut kanan.
Mereka menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang mampu menembus babak final, sementara 10 wakil lainnya, termasuk pebulu tangkis tunggal putra unggulan ketiga, Ihsan Maulana Mustofa, sudah tersingkir sebelum mencapai semifinal.
Setelah China Masters 2018, Ronald/Annisa Saufika dijadwalkan mengikuti turnamen Australia Open dan New Zealand Open 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar