Roach mengatakan bahwa Pacquiao terganggu oleh komentar dia setelah petinju itu kalah pada pertarungan terakhirnya melawan Jeff Horn yang digelar di Brisbane, Australia, dua tahun yang lalu.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa cara kariernya berjalan, menjadi pemimpin di negaranya dan menjadi senator, dan menangani semua tanggung jawab itu, mungkin Manny harus menyerah kepada tinju," kata Roach yang dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Tinju adalah olaraga fisik yang kasar dan menjadi negarawan adalah pekerjaan yang sulit juga. Dia memang selalu seperti orang gila," kata Roach lagi.
Pelatih yang pernah menerima Hall of Fame itu kemudian melanjutkan komentarnya.
"Menjadi seorang petinju adalah hal yang sulit. Dibutuhkan hampir semua waktu dan fokus Anda. Saya tidak membayangkan mampu melakukannya dan memiliki pekerjaan lain," tutur Roach.
"Betapa sulitnya itu! Saya tidak tahu, Manny marah tentang komentar saya itu ketika saya mengatakannya," lanjut Roach.
(Baca Juga: Malaysia Akui Telah Melebih-lebihkan Kekuatan pada Commonwealth Games 2018)
Setelah ini, Freddie Roach berharap Manny Pacquiao mau menemuinya secara langsung dan memberitahu apapun yang pernah membuatnya marah.
"Saya berharap dia mengatakan sesuatu kepada saya. Pendapat saya belum berubah. Meski begitu, saya tidak akan marah kepadanya karena hidup saya jauh lebih baik dalam banyak hal karena Manny Pacquiao," ucap Roach.
Pacquiao telah bekerja sama dengan Roach selama 16 tahun.
Setelah belasan tahun bekerja sama dalam suka maupun duka, hubungan Pacquiao dengan Roach sepertinya akan segera berakhir.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar