Sekolah Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta mengirim lifter usia remaja untuk mengikuti Kejuaraan Asia bertajuk 19th Asian Youth Weightlifting Championships yang berlangsung di Urgench, Uzbekistan pada 20-30 April mendatang.
Pelatih kepala angkat besi SKO Ragunan, Budiarto mengatakan bahwa kejuaraan Asia ini merupakan kualifikasi Olimpiade Remaja 2018 yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.
Indonesia telah meloloskan dua atletnya yakni satu putra dan satu putri pada event yang diikuti oleh 28 negara tersebut. Mereka adalah Juliana Klarisa di kelas 53 kg putri dan Muhammad Faathir di kelas 56 kg putra remaja
Kedua lifter tersebut merupakan hasil dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Bangkok, Thailand 3-10 April 2017 sehingga kejuaraan Asia 2018 ini hanya mencari peringkat.
Mereka yang tampil di kejuaraan Asia ini merupakan para juara nasional di kelasnya.
Juliana merupakan juara dikelas 53 kg putri pada kejuaraan Satria Remaja yang berlangsung di Yogyakarta pada November 2017, sedangkan Faathir juara di kelas 50 kg putra pada ajang yang sama.
Meski hasil kejuaraan asia ini tak berpengaruh bagi Indonesia pada Olimpiade remaja, Budiarto berharap kedua lifter junior ini mampu membawa pulang medali ke Tanah Air.
"Ajang ini sekaligus sebagai kualifikasi Olympic Youth (Olimpiade remaja) sehingga dipastikan persaingan akan sengit," kata Budi dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
(Baca juga: Tim AHRT Indonesia Pasang Target Tinggi pada Balapan Pertama ARRC di Australia)
"Oleh karena itu, kejuaraan ini sekaligus sebagai pengasah mental bagi mereka dan memperbaiki angkatan mereka sebelumnya," ucap Budi.
Kendati Indonesia telah meloloskan dua wakilnya pada Olimpiade Remaja, namun belum ada jaminan bagi Klarisa dan Faathir untuk mewakili Merah Putih di ajang tersebut.
Pasalnya, Indonesia belum menentukan siapa yang akan menjadi wakil di ajang tersebut karena menunggu hasil seleksi nasional.
"Pada Juli mendatang akan diadakan kejuaraan Satria Internasional di Bali. Kejuaraan tersebut menjadi ajang seleksi nasional untuk menentukan siapa yang mewakili Indonesia di Olympic Youth," ujar Budi.
"Peluang masih terbuka bagi atlet lainnya untuk menunjukkan dirinya layak menjadi perwakilan Indonesia," tuturnya.
Budi mengatakan bahwa tim Merah Putih berpeluang mendapatkan medali di kelas 48 kg atau kelas 53 kg putri.
Persaingan sengit disektor putri pun terjadi di level nasional, misalnya Windi Cantika (PPLP Jabar), Napisatul (Jateng),dan Pinata Sari (Lampung) yang tampil di kelas 48 kg.
(Baca juga: Persani Ingin Kembalikan Kejayaan Senam Indonesia)
"Di sektor putri, Indonesia berpeluang mendapatkan medali di kelas 48 kg dan kelas 53 kg. Karena itu, yang terbaik dari dua kelas itulah yang akan kami kirim" ujar Budi.
"Pesaing Klarisa untuk mewakili Indonesia di Olympic Youth nanti ada di kelas 48 kg karena hanya satu slot yang kita kirim disektor ini. Intinya, siapa pun yang terbaik dan berpeluang mendapatkan medali, itu yang kami kirim sebagai wakil Indonesia," ujar Budi.
Sementara itu disektor putra, Indonesia akan turun di kelas 56 kg atau kelas 62 kg. Muhammad Faathir yang kini tampil di kelas 56 kg akan mendapatkan persaingan ketat dari rekannya, Albin.
Saat ini, SKO Ragunan cabor angkat besi tengah membina enam atlet yang terdiri dari tiga putra dan tiga putri. Di mana salah satu atlet putrinya di kelas 48 kg atas nama Yolanda Putri, kini tengah menjalani pelatnas Asian Games. "
"Alhamdulillah meskipun baru dua tahun perjalanan berdirinya cabor angkat besi di SKO Ragunan, kami mampu menyumbangkan atlet bagi pelatnas" aku Budi.
Budi berharap akan lahir atlet-atlet andal sebagai regenerasi para seniornya yang telah sukses mengharumkan nama Indonesia.
Ini dia pemenang dan peraih penghargaan di Pro Liga 2018. #ProLiga #ProLiga2018 #Voli
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar