Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kartini Hebat! Begini Potret Kehidupan Olahraga Para Wanita pada Zaman Dulu yang Dijamin Membuatmu Berdecak Kagum

By Muhammad Shofii - Sabtu, 21 April 2018 | 07:52 WIB
 Hari Kartini
GRAFIS/ANDREAS JOEVI/JUARA.NET
Hari Kartini

Ada yang spesial pada hari ini, Sabtu (21/4/2018), ya hari ini menjadi momen istimewa bagi Indonesia.

21 April diperingati sebagai hari Kartini di Indonesia.

Kartini merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang memperjuangkan hak-hak kaum wanita agar memperoleh kesetaraan gender.

Seperti yang kita tahu, pada masa kolonial, kebebasan seorang wanita sangat dibatasi.

Pada waktu itu kaum wanita di Indonesia tidak bebas mengenyam pendidikan, padahal kaum hawa di belahan dunia lain sudah bebas menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Mereka juga harus mengalami masa pingitan, yang kebebasannya sangat dibatasi dan tidak boleh keluar rumah.

Tak hanya itu, kegiatan olahraga para wanita kala itu juga sangat dibatasi.

Sejarah wanita dan olahraga sudah dimulai pada abad ke-19.

(Baca juga: Pengantin Baru, Yuk Lakukan 5 Olahraga Ini Biar Gairah Seks Semakin Meningkat)

Pada zama Kartini, para wanita sudah banyak bermain tenis, golf, ski, menunggang kuda, dan panahan.

Namun yang melakukan kegiatan olahraga tersebut hanyalah wanita kalangan atas dan bangsawan.

Busana yang dikenakan para wanita ketika zaman itu pun tak seperti outfit wanita masa kini.

Pakaian yang dikenakan wanita zaman dulu ketika olahraga terkesan ribet.

Para pemain tenis pada masa itu masih mengenakan rok panjang hingga mata kaki, blus lengan panjang dan baju terusan panjang dengan lengan panjang, tak lupa topi yang kelihatan lebih cocok untuk piknik di masa kini.

Sangat membanggakan, tlet-atlet putri sudah berpartisipasi pada Olimpiade ke-2 pada 1900.

Olimpiade modern pertama digelar di Athena, Yunani – tempat asal Olimpiade kuno – pada 1896 dan hanya diikuti oleh atlet-atlet putra Yunani.

Menurut Komite Olimpiade Internasional (IOC), hanya 12 atlet putri yang tampil pada Olimpiade ke-2 dari total 1066 peserta dari 19 negara.

Ke-12 wanita itu hanya turun di dua cabang, yakni golf dan tenis.

(Baca juga: Bukan Bersama Gerard Pique, Shakira Malah Berpose Menggoda dengan Pria Tampan Ini, Yuk Intip Potretnya!)

Pada awal abad ke-20 itu pula renang mulai menjadi olahraga yang digemari para wanita dan akhirnya dilombakan pada Olimpiade ke-5 di Stockholm, Swedia, pada 1912.

Di cabang tenis, nomor untuk putri di Wimbledon sudah dipertandingkan sejak 1884, atau tujuh tahun setelah turnamen akbar itu digelar untuk pertama kali.

Maud Watson yang menjadi juara putri Wimbledon pertama.

Di Amerika Serikat, hingga 1870 wanita hanya berolahraga dengan sifat rekreasional, bukan kompetitif, seperti berkuda, berenang, dan olahraga dayung.

Barulah pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, wanita memasuki era kompetisi dengan terbentuknya banyak klub olahraga, misalnya klub atletik.

Setelah itu, tenis, panahan, dan boling makin populer di kalangan perempuan.

Di Indonesia pada era Kartini olahraga sudah dilakukan, tapi oleh para wanita Belanda.

Salah satu permainan yang populer adalah korfball.

Dalam bahasa Belanda korf berarti keranjang, jadi permainan ini mirip bola basket, dan diciptakan oleh Nico Broekhuysen pada 1902.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Muhammad Shofii
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

1 Misi Terpenuhi Saat Nyaris Pensiun, Marc Marquez Ungkap Keinginan dengan Ducati meski Francesco Bagnaia Sudah Tahu Rahasia Motor

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X