Dua wakil Indonesia memupus harapan melaju ke partai final turnamen Malaysia International Challenge 2018.
Wakil pertama Indonesia yang angkat koper terlebih dahulu dari turnamen ini berasal Hanna Ramadini.
Sebagai satu-satunya wakil di sektor tunggal putri sekaligus unggulan pertama, Hanna menjadi tumpuan harapaan Indonesia.
Namun, harapan itu kandas di tangan pemain tuan rumah, Lee Ying Ying.
(Baca Juga: Satu Minggu Lengser dari Singgasana, Viktor Axelsen Akhirnya Kembali ke Posisinya Semula)
Bermain di Juara Stadium, Bukit Kiara Sport Complex, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/4/2018), Lee menyudahi perlawanan Hanna setelah melakoni pertandingan semifinal selama 53 menit dengan skor 21-7, 10-21, 21-17.
Nasib yang dialami Hanna ternyata menimpa pula pasangan gado-gado Indonesia-Malaysia di sektor ganda campuran.
Ayub Nur Mohd Azriyn/Devi Tika Permatasari (Malaysia/Indonesia) harus menyudahi perlawanan setelah kalah straigh game dari pasangan tuan rumah, Tang Jie Chen/Yen Wei Peck.
(Baca Juga: Lama Tak Ada Perkembangan, BWF Dituntut untuk Segera Beri Penjelasan tentang Kasus Pengaturan Skor)
Tang/Yen berhasil mengalahkan Ayub/Devi dengan skor 21-13, 21-15.
Setelah kehilangan Hanna dan Ayub/Devi, Indonesia masih memiliki harapan pada tiga wakil yang belum bertanding.
Ketiga wakil Indonesia yang belum berlaga di partai semifinal adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), dan Andika Ramadiansyah/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar