Tim bola basket putri Surabaya Fever mengukuhkan diri sebagai juara Srikandi Cup 2017-2018 untuk kali pertama setelah berhasil mengalahkan Merpati Bali pada final play-off di GOR GMC Cirebon, Sabtu (21/4/2018) dengan skor 61-47.
Namun, tak seperti pada final tiga seri sebelumnya, kali ini Fever mendapat perlawanan yang ketat dari Merpati.
Bahkan klub asuhan Wellyanto Pribadi tersebut sempat ketinggalan 25-29 dari Merpati saat halftime, padahal sebelumnya Gabriel Sophia dan rekan-rekan secara meyakinkan lebih dulu unggul dikuarter pertama dan kuarter kedua awal.
"Kami sempat lengah. Banyak tembakan yang tidak masuk dan para pemain juga kalah dalam offensive rebound," ujar pelatih Fever, Wellyanto Pribadi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Persentase tembakan kami juga sangat minim. Cukup mengejutkan juga kami bisa juara dengab kondisi seperti itu," katanya.
Momentum yang sudah dibangun Merpati Bali kembali hilang saat kuartet ketiga bergulir. Padahal Lamia Rasidi Cs sempat tertinggal 14-0 dari Fever.
(Baca juga: Malaysia International Challenge 2018 - Dikalahkan Wakil Tuan Rumah, Andika/Mychelle Jadi 'Runner-up')
"Kami melakukan 26 turnover, itu yang menjadi masalah. Seperti yang sudah terjadi di tiga kuarter sebelumnya, kami selalu kehilangan momentum di kuarter ketiga," ujar pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi.
Nathasa Debby Christaline menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Surabaya Fever dengan raihan 15 poin.
Adapun di kubu Merpati Bali, Yusranie Noory Assipalma tampil cemerlang mencetak double-double, 10 poin dan 10 rebound.
Dalam keterangan resminya, Deddy Setiawan selaku ketua kordinator Srikandi Cup, tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya Srikandi Cup musim ini.
Dia berharap musim depan kompetisi basket putri kasta tertinggi di Indonesia ini bisa terus konsisten digelar musim depan dengan sejumlah perbaikan.
"Mewakili delapan tim Srikandi Cup kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu terlaksananya kompetisi basket putri," kata Deddy.
(Baca juga: Christian Hadinata Ajukan Tantangan kepada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir)
Menurut Deddy, musim depan proyeksi kota penyelenggara Srikandi Cup yakni Jakarta, Semarang, Pontianak, dan Makassar.
Selain itu, beberapa daerah juga menawarkan diri, tetapi Deddy akan segera memastikannya dalam waktu dekat.
Berikut penghargaan individu Srikandi Cup
Top Block: Sitha Marino (Sahabat Semarang)
Steal: Denice Adriana Gunarto (GMC Cirebon)
Rebound: Ummil Asmi (Flying Wheel Makassar)
Assist: Tiara Aulia Denaya (Tanago Friesian Jakarta)
Top Skor: Fanny Kalumata (Tenaga Baru Pontianak)
Rookie of the Year: Lea Kahol (Surabaya Fever)
Coach of the Year: Xaverius Wiwid (Sahabat Semarang)
MVP Final: Sumiati Sutrisno (Surabaya Fever)
MVP Regular: Tiara Aulia Denaya (Tanago Friesian Jakarta)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | srikandi cup |
Komentar