Hardianus Lakudu menyebut keberhasilan Satria Muda Pertamina menjadi juara Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018 menjadi bukti bahwa timnya tak layak menyandang predikat anak bawang.
Hal itu dinyatakan Hardianus seusai laga final ketiga IBL 2017-2018 yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (22//4/2018) malam.
Pada laga tersebut, Hardianus dkk berhasil memetik kemenangan 69-64 atas Pelita Jaya dan memastikan Satria Muda menjadi juara IBL 2017-2018.
Menurut Hardianus, kunci kemenangan Satria Muda pada laga final ketiga yakni performa impresif saat kuarter pertama.
Pada fase tersebut, kata Hardianus, Satria Muda sukses memberikan tekanan lebih dulu terhadap Pelita Jaya sehingga bisa mengontrol jalannya laga.
Baca juga: Ketika Nama-nama Pemain Satria Muda Tidak Disebut pada Laga Ke-2 Final IBL
"Saya senang bisa menang di kandang Pelita Jaya. Hasil ini juga menjadi momen balas dendam karena kami sempat diejek anak bawang," kata Hardianus seusai laga
"Kami membuktikan bahwa kami bukan anak bawang, tetapi sang juara," tutur pemai berposisi point guard tersebut.
Sebagai informasi, julukan tim anak bawang disandang oleh Satria Muda (beberapa musim terakhir) lantaran memiliki komposisi skuat yang mayoritas diisi oleh pemain muda minim pengalaman.
Namun rupanya, pemain muda yang diasuh oleh Youbel Sondakh itu sudah mencapai kematangannya pada musim ini.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar