Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Christian Hadinata Jelaskan Kombinasi Pasangan Ganda pada Piala Thomas 2018

By Delia Mustikasari - Senin, 23 April 2018 | 14:10 WIB
Christian Hadinata menjadi motivator di acara outing tim Thomas Uber di Bogor, 3 Mei 2015.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Christian Hadinata menjadi motivator di acara outing tim Thomas Uber di Bogor, 3 Mei 2015.

Piala Thomas 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei mendatang merupakan salah satu turnamen yang diprioritaskan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tahun ini.

Indonesia diharapkan membawa pulang Piala Thomas yang kali terakhir diraih pada 2002.

Tahun ini, tim Piala Thomas Indonesia tergabung di Grup B bersama Korea Selatan, Kanada, dan Thailand.

"Pada perebutan posisi di pul, pelatih harus cerdik menurunkan pemain sehingga pada pertemuan krusial betul-betul siap. Sektor ganda harus meraih dua poin," kata legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, kepada BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

Christian menjelaskan bahwa ketika menghadapi fase gugur, Indonesia jangan sampai tergantung dengan negara lain.

"Jangan coba-coba memasukan pasangan kombinasi pada babak delapan besar. Kecuali, kalau ada yang cedera," ujar Christian.

Menurut Christian, keberhasilan tim putra Indonesia menjuarai Kejuaraan Beregu Asia 2018 jangan membuat tim terlena. Pasalnya, pada kejuaraan tersebut tidak semua negara turun dengan kekuatan penuh.

(Baca juga: Malaysia International Challenge 2018 - Dapat Gelar Pertama pada 2018, Ini Kesan Ahsan/Hendra)

"Pada fase grup jangan sampai nasib kita ditentukan oleh negara lain. Kita justru harus jadi penentu nasib negara lain," ucap Christian.

"Sebagai bagian dari strategi, Indonesia boleh menurunkan pasangan kombinasi. Dengan catatan, pemain yang diturunkan kekuatannya tidak berbeda jauh dari aslinya," tutur Christian.

Christian menceritakan momen pada Piala Thomas 1984 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, pasangan ganda putra Liem Swie King/Kartono diturunkan pada partai penentu.

Liem yang biasanya bermain di sektor tunggal putra tampil di nomor ganda putra sebagai bagian dari strategi.

"Strategi ini membuat lawan tidak bisa menebak pola permainan mereka karena tanpa disangka, King/Kartono bisa menjadi pasangan yang solid," aku Christian.

"Hal ini juga terjadi pada Piala Thomas 2000. Trikus Harjanto/Halim Haryanto yang biasanya tidak berpasangan di nomor perorangan bisa menyumbang poin," kata Christian.

(Baca juga: Pebalap AHRT Kuasai Podium pada Balapan Ke-2 ARRC Australia 2018)

Pada Piala Thomas 2016, Indonesia menjadi runner-up setelah kalah dari Denmark dengan skor 2-3.

PBSI belum menentukan formasi inti ganda putra yang akan diturunkan pada Piala Thomas 2018. Satu tempat sudah dipastikan jadi milik pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Untuk dua pasangan lainnya, pelatih masih akan melakukan penilaian pada Kejuaraan Asia yang digelar 24-29 April di Wuhan, China.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 - Calon Lawan Timnas Indonesia Gilas Klub K-League 1 di Laga Uji Coba

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Brighton
13
23
3
Man City
12
23
4
Chelsea
12
22
5
Arsenal
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Mallorca
15
24
6
Athletic Club
14
23
7
Osasuna
14
22
8
Girona
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X