Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) telah menandatangani Nota Kesepahaman alias Memorandum of Understanding/MoU) dengan organisasi Peace and Sport di Bangkok, Thailand, pekan lalu.
Kedua organisasi tersebut telah berkolaborasi dengan baik pada proyek-proyek masa lalu di Kolombia, Dubai, Haiti, dan Timor Leste.
Saat bekerja sama, BWF dan Peace and Sport menggunakan bulu tangkis sebagai katalis untuk membuat perdamaian di dunia.
(Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Inilah Pebalap Paling Heroik pada MotoGP Americas 2018)
"Kami terus melihat bagaimana olahraga dapat mengatasi konflik dan memupuk nilai-nilai baik seperti lintas budaya, persahabatan, dan perdamaian," kata Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.
"BWF berharap untuk mengintensifkan kerja sama kami dengan Peace and Sport untuk terus berbagi nilai-nilai baik secara global, tidak hanya tentang olaharaga, tetapi juga tentang kehidupan dan hubungan di antara orang per orang," lanjutnya.
Senada dengan pernyataan Poul-Erik Hoyer Larsen, Presiden Peace and Sport, Joel Bouzou, juga merasa sangat antusias menjalani kerja sama dengan BWF lagi.
"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan BWF," kata Joel Bouzou.
"Kami berbagi keyakinan yang sama bahwa bulu tangkis dapat menjadi alat yang kuat untuk mempromosikan pembangunan sosial dan meningkatkan kondisi kehidupan bagi masyarakat yang rentan bermasalah," ucap Bouzou lagi.
Pada pembukaan kemitraan ini, BWF yang terdiri atas 189 anggota mengikuti perayaan tahunan kegiatan Peace and Sport pada Hari Olahraga Internasional untuk Pembangunan dan Perdamaian yang digelar pada 6 April 2018 dengan tema kampanye #WhiteCard.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar