Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, bakal memikirkan soal pensiun dari dunia angkat besi setelah ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu diungkapkan Eko saat ditemui BolaSport.com pada acara penandatanganan kerja sama antara Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Axa Mandiri, di Axa Tower, Jakarta, Senin (23/4/2018).
"Kita lihat saja tahun 2020 dulu. Setelah Olimpiade barulah kita lihat bagaimana situasinya," ujar Eko seraya tersenyum.
Meski pada 2020 nanti usianya sudah di atas kepala tiga, Eko tak keberatan jika masih diminta untuk tetap aktif menjadi atlet.
"Kalau generasi berikutnya nggak ada yang muncul (prestasinya), mau tidak mau kita turun lagi. Kasian angkat besi Indonesia kalau nggak ada medalinya," ucap Eko.
"Meski setelah 2020 nanti saya tidak bisa semaksimal sekarang, toh saya tetap latihan. Kalo enggak, tradisi medali angkat besi bisa hilang. Akan tetapi, semoga nanti ada penggantinya," ujar dia menambahkan.
Terkait rencana apa yang akan dilakukan untuk menjamin masa depannya setelah pensiun, Eko mengaku masih bingung.
(Baca juga: Kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Dapat Jaminan Asuransi Jiwa dan Kesehatan)
Kendati demikian, Eko sudah terpikirkan untuk membuat berbagai macam usaha yang berkaitan dengan angkat besi.
"Fokusnya masih di angkat besi, mungkin bikin tempat fitnes atau tempat latihan, atau bisa juga klub sendiri," ucap Eko.
"Kalau jadi pelatih ya itu pasti. Kepenginnya sih bisa punya klub, sehingga nanti saya bisa mencetak atlet lagi," tutur dia.
Saat ini, Eko sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Pada ajang multi-event terbesar di Asia tersebut, Eko akan turun di nomor pertandingan 62 kilogram putra.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar