Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, mengaku kurang beruntung saat menjalani laga babak pertama Kejuaraan Asia 2018 yang berlangsung di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Rabu (25/4/2018).
Hanna Ramadini terpaksa angkat kaki lebih cepat setelah gagal melewati rintangan pertamanya pada Kejuaraan Asia 2018.
Menghadapi wakil Korea Selatan, Lee Jang-mi, Hanna bermain tiga gim sebelum akhirnya kalah dengan skor 17-21, 21-17, 23-25.
Melalui kekalahan Hanna ini, skuat tunggal putri Indonesia menyisakan harapan kepada Dinar Dyah Ayustine yang sampai berita ini ditulis masih menanti waktu bertanding.
(Baca Juga: Lucas Matthysse: Saya Sudah Siapkan Peti Mati untuk Manny Pacquiao)
Hanna Ramadini sebetulnya punya peluang untuk memenangi laga babak kesatu.
Namun, dia gagal memanfaatkan keunggulan skor pada gim ketiga yang menjadi penentu.
Alih-alih menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan, Hanna justru menelan kekalahan pahit dari Lee Jang-mi.
"Saya sudah memimpin pada gim ketiga, tetapi saya tidak bisa mematikan pengembalian tanggung dari lawan," kata Hanna yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Bola-bola (shuttlecock) yang seharusnya dapat poin pun malah menyangkut atau out, padahal rasanya masuk. Saya kurang beruntung di saat-saat kritis," ucap Hanna.
Kendati gagal melangkah jauh, Hanna mengaku cukup puas dengan penampilannya pada babak pertama Kejuaraan Asia 2018.
Dia juga memuji permainan Lee yang memiliki penempatan bagus.
"Penempatan Lee di sisi kiri belakang cukup bagus, beberapa kali saya kecolongan," tutur Hanna.
"Saya cukup puas dengan penampilan hari ini. Walaupun kalah di gim ketiga, mungkin saya harus lebih tenang lagi di poin-poin kritis," ujar Hanna lagi.
Indonesia memiliki tiga wakil tunggal putri pada Kejuaraan Asia 2018 yakni Hanna Ramadini, Lyanny Alessandra Mainaky, dan Dinar Dyah Ayustine.
Senasib dengan Hanna, Lyanny juga menelan kekalahan pada babak pertama dari wakil Korea Selatan, Kim Hyo-min, dengan skor 10-21, 10-21.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar