Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, menyusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke babak perempat final Kejuaraan Asia 2018 yang digelar 24-29 April.
Tiket babak delapan besar diraih Ricky/Debby dengan menundukkan unggulan keenam asal Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, 21-16, 26-24 pada laga yang berlangsung di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Kamis (26/4/2018).
Ketenangan dan keyakinan di lapangan ternyata menjadi kunci utama kemenangan pasangan yang baru diduetkan sejak awal 2018 ini
"Pertama harus yakin dulu, mau lawan unggulan atau bukan. Kami harus yakin sama kemampuan diri kami sendiri," kata Debby seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya cuma sering mengingatkan Ricky untuk lebih kalem karena kalau dia tenang, permainan dia saat latihan itu keluar semua. Jadi, dia juga lebih percaya diri dan enjoy," ujar Debby.
(Baca juga: Kejuaraan Asia 2018 - Ahsan/Hendra Kalah, Wakil Ganda Putra Indonesia Tak Bersisa)
Ricky mengakui bahwa dia mengubah pola permainan mendekati poin-poin kritis.
"Di poin-poin akhir, saya mengubah pola permainan jadi lebih pelan karena terlalu hati-hati. Padahal, gim pertama sudah bagus. Pada akhir gim kedua, saya kembalikan lagi ke pola awal," ucap Ricky ketika ditanya apa yang terjadi saat unggul dengan kedudukan match point 20-16.
"Lawan nggak terlalu gampang dimatikan, pemain Malaysia itu terkenal pertahanannya bagus, baik pemain putra atau putri. Jadi kami harus ekstra sabar, apalagi kalau bolanya berat, semakin enggak mudah mematikan lawan. Siapa yang lebih sabar, dia yang akan menang," tutur Debby.
Pada babak perempat final, Jumat (27/4/2018), Ricky/Debby akan menghadapi unggulan kedua asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Wang/Huang melaju ke babak perempat final seusai menyingkirkan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong), 21-16, 21-17.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar