Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, harus menelan kekalahan pada laga final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018, Minggu (29/4/2018).
Padahal, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia yang tersisa pada ajang bulu tangkis bergengsi khusus Asia itu.
Bermain di Wuhan Sports Center, China, Owi/Butet dikalahkan duet asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 17-21, 17-21.
Sebenarnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu tampil menekan pada awal gim pertama.
Namun, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu masih belum mampu memberikan kemenangan pada gim awal.
(Baca Juga : Kejuaraan Asia 2018 - Gagal Juara, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Justru akan Jadi Ganda Campuran Nomor 1 Dunia)
Pada gim kedua, Owi/Butet akhirnya harus mengakui efsiensi pergerakan dari Wang Yilyu/Huang Dongping.
Tusukan bola-bola tajam yang langsung mengarah ke tengah lapangan, acap kali membuat Owi/Butet kesulitan mengembalikkan kok.
Meski kalah, pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky, mengaku puas dengan permainan yang disuguhkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Secara keseluruhan mereka tampil oke. Memang perbedaan cara bermain saja yang membuat Owi/Butet harus kalah," tutur Richard kepada Bolasport.
Pola permainan yang diterapkan Wang/Huang memang berbeda dengan pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada babak semifinal.
Bola-bola jauh kerap dikirimkan Wang Yilyu/Huang Dongping yang membuat Owi/Butet keteteran.
Kini, Richard menginginkan Owi/Butet untuk fokus ke Asian Games 2018 yang bakal digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.
Richard Mainaky ingin anak asuhnya tersebut bisa memberikan medali emas dari nomor ganda campuran.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar