Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Asia 2018 - Tontowi/Liliyana Mengaku Bahwa Lawannya Susah Dimatikan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 29 April 2018 | 18:06 WIB
Tontowi Ahmad (depan) mengantisipasi shuttlecock yang diluncurikan lawannya pada babak final Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Minggu (29/4/2018).
DOK. BADMINTON INDONESIA
Tontowi Ahmad (depan) mengantisipasi shuttlecock yang diluncurikan lawannya pada babak final Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Minggu (29/4/2018).

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus puas menjadi runner-up pada Kejuaraan Asia 2018. Mereka pun punya alasan tersendiri mengenai penyebab kekalahan tersebut.

Tontowi/Liliyana kalah dari Wang Yilyu/Huang Dongping dua gim langsung 21-17. 21-17 pada laga final yang digelar di Wuhan Sport Center, China, Minggu (29/4/2018).

Pasangan yang biasa dipanggil Owi/Butet sebenarnya sempat unggul 13-10 atas Wang/Huang.

Namun sang lawan justru mampu membalikkan keadaan hingga akhirnya merebut gim pertama.

Wang/Huang bahkan bermain lebih leluasa pada gim kedua.

Setelah melalui persaingan alot hingga skor sama kuat 5-5, wakil China mampu terus menjaga keunggulan atas Owi/Butet.

(Baca Juga: Kejuaraan Asia 2018 - Gagal Juara, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Justru akan Jadi Ganda Campuran Nomor 1 Dunia)

Menanggapi kekalahan tersebut, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu, mengakui bahwa lawan yang mereka temui lebih sulit ketimbang lawan mereka sebelumnya.

"Lawan hari ini tidak mudah dimatikan, beda dengan lawan yang kemarin. Intinya kami kurang sabar," ucap Tontowi dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Seperti dibilang Owi, lawan memang susah dimatikan. Jadi lalu kami ada keraguan. Tetapi waktu bisa mengejar, kami bisa juga menembus dan mereka jadi susah juga menembus kami," ucap Liliyana menimpali.

Berkat kekalahan Tontowi/Liliyana tersebut, Indonesia memperpanjang puasa gelar pada ajang Kejuaraan Asia.

Wakil Indonesia yang terakhir kali memenangi Kejuaraan Asia adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2015.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : badmintonindonesia.org
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
28
55
3
Nottm Forest
28
51
4
Chelsea
28
49
5
Man City
28
47
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
28
46
8
Aston Villa
29
45
9
Bournemouth
28
44
10
Fulham
28
42
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
26
57
2
Real Madrid
27
57
3
Atlético Madrid
27
56
4
Athletic Club
27
49
5
Villarreal
26
44
6
Real Betis
27
41
7
Mallorca
27
37
8
Rayo Vallecano
27
36
9
Celta Vigo
27
36
10
Sevilla
27
36
Klub
D
P
1
Inter
28
61
2
Napoli
28
60
3
Atalanta
28
58
4
Juventus
28
52
5
Lazio
28
51
6
Bologna
28
50
7
Roma
28
46
8
Fiorentina
28
45
9
Milan
28
44
10
Udinese
28
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X