Mantan juara tinju kelas berat WBA, David Haye, mengungkapkan jika pertandingan kilid II kontra Tony Bellew merupakan laga yang mempertaruhkan kariernya sebagai petinju.
Mengusung misi balas dendam, David Haye, bertekad mengeluarkan 100 persen kemampuannya dalam laga kontra Tony Bellew.
Pada pertemuan pertama kontra Bellew (4/3/2017), Haye kalah TKO setelah wasit menghentikan laga pada ronde ke-11.
Jelang laga jilid II, David Haye pun mengaku siap mengakhiri kariernya sebagai petinju apapun hasil yang diraih.
"Saya tidak ingin dikenal sebagai petinju yang hanya menjual tiket dan tayangan eksklusif di televisi," tutur Haye dikutip BolaSport.com dari Express.
"Saya sudah melakukannya sepanjang karier saya," tutur petinju asal Inggris ini.
(Baca Juga : Promotor Anthony Joshua : Tawaran 50 Juta Dolar Deontay Wilder Cuma Gertakan, jika...)
Petinju 37 tahun ini merasa cukup dengan karier tinju profesional yang sudah dijalani sejak 2002.
"Laga ini mungkin saja menjadi pertarungan terakhir saya, sekalipun nanti saya menang," kata David Haye.
"Namun jika saya tidak menang dan merasa tidak enak dengan hasilnya, saya tidak akan melanjutkannya," tutur petinju asal Inggris itu.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | express.co.uk |
Komentar