Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, mengatakan Jepang akan menjadi tim yang sulit dikalahkan karena kebangkitan salah satu pemain mereka.
Pemain tersebut adalah Kento Momota yang berhasil mencetak kemenangan sensasionalnya di Kejuaraan Asia 2018.
Momota sukses menjadi kampiun setelah mengalahkan juara bertahan tuan rumah, Chen Long. Momota menang 21-17, 21-13, pada pertandingan final yang digelar di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Minggu (29/4/2018).
Kemenangan ini akan membuat Momota menjadi pemain Jepang dengan peringkat teratas mengalahkan rekan setimnya, Kento Nishimoto dan Kazumasa Sakai.
(Baca Juga: Masih Ingat Huang Hua? Pebulu Tangkis asal China Itu Kini Jadi WNI dan Menetap di Klaten)
Sementara itu, konsekuensi menjadi pemain nomor satu Jepang berdampak juga pada Piala Thomas 2018.
Momota awalnya akan dijadikan sebagai tunggal putra ketiga dari tim bulu tangkis Jepang. Kini, setelah peringkatnya naik, Momota akan tunggal putra pertama.
Kebangkitan dari Momota itulah yang kini menjadi kekhawatiran dari pelatih Malaysia, Hendrawan.
"Kembalinya Momota menjadi tunggal putra pertama sangat tepat waktu untuk Jepang. Jepang lebih kuat sekarang menjelang Piala Thomas," kata Hendrawan dilansir BolaSport.com dari The Star.
(Baca Juga: Kisah Huang Hua 2: Mantan Rival Susy Susanti dari China yang Putuskan Jadi WNI karena Jatuh Cinta dengan Pria Klaten)
"Selama kualifikasi Piala Thomas 2018, Momota tampil sebagai tunggal putra ketiga karena peringkatnya. Dan dia tidak bisa bermain dengan maksimal untuk kemenangan Jepang," lanjut Hendrawan.
"Jepang memiliki pemain tunggal dan ganda yang bagus. Mereka memiliki tim yang seimbang. Itu tidak akan mudah bagi tim lain yang bermain melawan Jepang," tutur Hendrawan.
Pada babak penyisihan grup, Jepang menjadi penghuni Grup C bersama dengan Taiwan, Jerman, dan Hong Kong.
Kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Thomas dan Piala Uber 2018 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei mendatang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar