Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentar Huang Hua soal Performa Skuat Tunggal Putri Indonesia

By Nugyasa Laksamana - Senin, 30 April 2018 | 16:49 WIB
Huang Hua (kanan) bersama suaminya, Tjandra Budi Darmawan.
KOMPAS.com/Dokumentasi Tjandra
Huang Hua (kanan) bersama suaminya, Tjandra Budi Darmawan.

Huang Hua pernah memberikan komentarnya terkait performa skuat tunggal putri Indonesia yang belakangan ini dinilai belum memberikan prestasi signifikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh eks pemain tunggal putri nasional, Yuni Kartika, saat dihubungi BolaSport.com pada beberapa waktu lalu.

Yuni mengaku berbincang-bincang dengan Huang Hua saat keduanya bertemu pada Kejuaraan Nasional PBSI 2016 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Kisah Huang Hua 3: Mantan Ratu Bulu Tangkis China yang Dipinang Pria Klaten di Rumah Sakit

"Huang Hua banyak kasih masukan untuk tunggal putri. Saya kan cukup berteman baik sama dia, demikian juga dengan Susy (Susanti) dan Minarti Timur," kata Yuni.

"Soal tunggal putri Indonesia, Huang Hua lebih menyoroti footwork-nya (pergerakan kaki). Dia bilang footwork pemain Indonesia masih kurang bagus," ujar dia.

Huang Hua, kata Yuni, menyebut footwork pemain Indonesia seharusnya bisa lebih bagus karena punya postur tubuh yang tidak terlalu tinggi.

Belakangan ini, nomor tunggal putri Indonesia memang sudah cukup lama tak meraih prestasi pada turnamen bulu tangkis level elite.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti pernah menyebutkan, salah satu faktor tak optimalnya prestasi tunggal putri yakni karena hilangnya satu generasi pemain di pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Baca juga: Jadi Kampiun di Kejuaraan Asia 2018, Kento Momota Belum Puas dan Berniat Tantang Viktor Axelsen?

Padahal nomor tunggal putri nasional sempat berjaya pada era 90-an, tepatnya melalui prestasi medali emas Olimpiade Barcelona 1992 yang diraih Susy Susanti

"Tunggal putri memang tertinggal, ini jadi satu PR (pekerjaan rumah) buat kami. Selain itu, bibit pemain tunggal putri juga memang kurang," ujar Susy pada awal Januari lalu.

Pada kalender kompetisi 2018, pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang berhasil naik podium kampiun ialah Gregoria Mariska Tunjung.

Namun, gelar juara pemain berusia 18 tahun itu "hanya" didapat pada turnamen level international challenge, yakni Finnish Open 2018, 5-8 April lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Ganti Kepala Kru Sampai 6 Kali, Fabio Di Giannantonio Harus Rela Tanggung Risiko meski Pakai Ducati Desmosedici GP25

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X