Perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara memberikan nilai lebih dalam menunjang kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah ajang olahraga Asian Games 2018.
Mengapa bisa demikian?
Hal itu tak lepas dari pertemuan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dengan Duta Besar dari dua negara Korea tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Pertemuan itu berkaitan dengan penawaran Indonesia yang siap berperan dalam proses perdamaian.
Bahkan, Indonesia pun bersedia memfasilitasi rencana pertemuan antara Presiden Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Rekap Hasil Pertandingan 6 Wakil Indonesia di Hari Pertama New Zealand Open 2018
Dalam pertemuan dengan Presiden RI, Korea Selatan diwakili oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom.
Adapun Korea Utara diwakili oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Demokratik Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang Il.
Pada pertemuan tersebut, salah satu hal yang dibahas yakni ajakan berpartisipasi dari Indonesia untuk dua Korea terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.
"Saya mengundang untuk berpartisipasi secara besar-besaran dalam Asian Games bulan Agustus 2018 besok di Jakarta dan Palembang," kata Jokowi yang dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Dalam kesempatan, Jokowi menyerahkan tiga buah boneka maskot Asian Games 2018 kepada Kim Chang dan An Kwang, yakni Bhin Bhin, Atung, dan Kaka.
An Kwang Il menyambut baik undangan itu.
Seperti dalam deklarasi Panmunjom, Korea Selatan dan Korea Utara sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang olahraga.
Baca Juga: Rekap Hasil Pertandingan 6 Wakil Indonesia di Hari Pertama New Zealand Open 2018
"Kedua Korea sangat berkomitmen untuk bergabung dan berpartisipasi dalam Asian Games 2018. Kami menantikan diskusi tingkat kerja antara Korea Selatan dan Korea Utara bulan mendatang," ujar An Kwang Il.
"Kami akan mendekati Inasgoc tentang bagaimana berpartisipasi bersama dalam Asian Games di Jakarta dan Palembang," kata dia lagi.
Sementara itu, Prof Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia mengharapkan pertemuan yang terjadi di antara kedua negara Semenanjung Korea tersebut dapat berlanjut.
Ia berharap kedua negara Korea bisa melakukan reunifikasi dalam tingkatan yang lebih konkret pada Asian Games 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | kompas.com, INASGOC |
Komentar