Kesuksesan petenis nomor satu dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, menjuarai turnamen Barcelona Open untuk kali ke-11 menuai pujian dari sang pelatih, Carlos Moya.
Menurut Carlos Moya, apa yang dilakukan Rafael Nadal tersebut adalah suatu hal sulit.
"Secara pribadi, saya sangat menyadari sulitnya untuk tetap yakin bahwa Anda mampu berada di level elite," ucap Moya kepada El Espanol yang dilansir BolaSport dari Tennis World USA, Selasa (1/5/2018).
"Saya hidup selama 15 tahun dalam tur tenis dan tidak pernah ada dominasi seperti ini. Menjuarai turnamen yang sama selama 11 kali," kata Moya lagi.
Lebih lanjut, Moya mengatakan bahwa saat dia pertama kali terjun ke level profesional, banyak perbincangan perihal petenis yang mampu menjuarai turnamen sebanyak 5-6 kali.
Salah satu petenis tersebut ialah legenda Swedia, Bjorn Borg.
"Saat itu, rasanya luar biasa dan kami bertanya-tanya 'Bagaimana itu bisa terjadi?'. Kini, ada Rafa yang jadi juara 11 kali," ucap Moya.
Rafael Nadal memang dikenal sebagai salah satu petenis yang handal menaklukkan lapangan tanah liat.
Saking jagonya, Nadal sampai mendapat julukan King of Clay alias Raja Tanah Liat.
Sebelum meraih gelar juara ke-11 dari Barcelona Open, Nadal sudah lebih dulu menggenggam titel kampiun pada Monte-Carlo Masters.
Berkat dua gelar tersebut, bekal persiapan Rafael Nadal menuju turnamen Grand Slam di lapangan tanah liat, French Open, semakin matang.
Tahun ini, Nadal akan datang ke Roland Garros dengan status juara bertahan.
Andai mampu naik podium kampiun French Open 2018, Nadal bakal mengulang rangkaian prestasi yang diukirnya pada kalender kompetisi 2017.
Tahun lalu, Nadal berhasil membukukan La Decima (gelar ke-10) pada turnamen Barcelona Open dan French Open.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tennis World USA |
Komentar